Perbedaan Marketplace dan E-Commerce – Kedua istilah ini memang familiar, bahkan sering disamakan. Namun, ternyata keduanya berbeda.

Beberapa marketplace yang kerap digunakan misalnya Facebook dan WhatsApp.

Setelah membuat fitur katalog, kini whatsApp semakin serius menekuni bisnis pada marketplace.

WhatsApp business memperkenalkan fitur yang terbaru, yakni keranjang belanja atau disebut cart.

Pada fitur ini semakin mempermudah pada proses pemesanan dan juga penjualan via aplikasi.

Aplikasi WhatsApp business telah berkembang menjadi gerai toko tempat pelanggan bertanya dan melakukan aksi jual beli.

Dengan menggunakan fitur keranjang belanja, para customer toko di WhatsApp business cukup menelusuri katalog dan juga memilih beberapa produk.

Setelah itu mengirimkan semua pesanannya dalam sebuah chat kepada admin toko.

Pelanggan tidak lagi direpotkan dengan mengetik pesanan secara individu atau satu persatu.

Hal tersebut akan mempermudah pada admin toko untuk melacak pesanan, mengelola permintaan dari pelanggan, serta memproses pesanan dengan lebih efisien.

Apa yang Dimaksud Marketplace?

Perbedaan Marketplace dan E-Commerce

Marketplace dan E-Commerce (freepik.com)

Marketplace merupakan suatu platform yang telah disediakan untuk para penjual berkumpul dan juga dapat menjual barang atau jasanya kepada customer meski tanpa bertemu secara fisik.

Tugas dari perusahaan marketplace yaitu sebagai penyedia tempat bagi para penjual yang ingin berjualan dan para pembeli yang mencari produk dengan transaksi yang mudah dan juga cepat.

Perbedaan Marketplace dan E-Commerce

Marketplace merupakan salah satu pemain terbesar yang ada pada bisnis e-commerce yang ada di Indonesia. Akan tetapi, banyak orang tidak mengetahui perbedaan marketplace dan e-commerce.

Menurut Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan model bisnis yang memungkinkan pada perusahaan atau individu dapat membeli ataupun menjual barang melalui internet atau online.

Hampir semua produk atau jasa tersedia di internet, seperti :

  1. Makanan
  2. Musik
  3. Buku
  4. Produk rumah tangga
  5. Tiket pesawat
  6. Investasi

Dengan demikian, teknologi perdagangan elektronik ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi.

Sarana e-commerce sendiri sangatlah beragam dari mulai televisi, telepon, serta internet.

E-Commerce

E-commerce merupakan penyebaran penjualan, pembelian, dan pemasaran barang ataupun jasa yang mengandalkan suatu sistem elektronik, seperti internet, TV, maupun jaringan teknologi lainnya.

Selain itu juga tengah jadi trend contohnya e-commerce merupakan penggunaan media sosial.

Dengan kata lain marketplace yaitu bagian dari e-commerce.

Dalam laporan digital 2021, pengguna internet di negara Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5% atau sekitar 27 juta jiwa apabila dibandingkan pada Januari 2020.

Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini mencapai 274,9 juta jiwa. Itu artinya, penetrasi internet di negara Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7%.

Tidak mengherankan apabila banyak pelaku bisnis yang mulai beralih dalam menjalankan bisnis dengan menerapkan model perdagangan elektronik.

Akan tetapi, selain potensi pasar yang besar, ternyata bisnis perdagangan elektronik juga mempunyai keuntungan seperti tidak adanya batasan geografis, kemudahan mencari pelanggan, tidak memerlukan toko fisik, dan lain sebagainya.

Marketplace

Marketplace ialah tempat dimana seseorang dapat menemukan, membeli, serta menjual suatu item.

Seseorang juga dapat menelusuri tawaran, mencari item yang dijual di sekitar mereka, ataupun menemukan produk yang dapat dikirimkan.

Apabila seseorang itu dapat menjual item, maka pelaku bisnis dapat menggunakan marketplace untuk :

  • Menampilkan dalam inventaris untuk barang ritel, penyewaan rumah, kendaraan, serta tiket acara
  • Mengiklankan toko maupun item Anda di marketplace untuk menjangkau lebih banyak orang, meskipun itu bisnis Anda tidak memposting secara langsung di marketplace
  • Menampilkan barang baru maupun diperbarui dari toko yang ada di halaman Facebook di marketplace secara gratis dan juga pelanggan dapat bertransaksi tanpa beralih dari Facebook (terbatas pada penjual yang memenuhi syarat).

Fitur ini terbatas untuk penjual yang memenuhi syarat dan juga mempunyai toko dengan proses pembayaran.

Identitas Penting pada Marketplace

Ketika akan berjualan, Anda perlu membuat toko dan melengkapi identitas yang dibutuhkan. Misalnya meliputi nama toko, deskripsi, alamat, dan nomor telepon yang tidak kalah penting.

Mengaitkan nomor telepon pribadi membantu Anda untuk menjaga akun dari login yang tidak dikenal dengan fitur two factor authentication.

Selain itu juga, Anda dapat lebih tenang jika lupa password karena nomor telepon bisa mengonfirmasi ulang password Anda.

Untuk menambahkan nomor telepon, pastikan Anda telah login pada platform melalui desktop.

Selanjutnya klik panah berbentuk segitiga di sudut kanan atas pada halaman beranda.

Kemudian akan muncul sebuah kolom dengan beberapa menu di dalamnya. Anda dapat memilih tulisan pengaturan bila format berbahasa Indonesia, dan jika settings dalam bahasa inggris.

Sebuah halaman baru akan ditampilkan. Pada bagian ini ada satu sidebar di bagian kiri. Selanjutnya, pilih kolom seluler atau mobile.

Setelah itu diklik, Anda akan melihat sebuah halaman pengaturan nomor telepon atau seluler.

Di bagian ini Anda dapat mulai memasukkan nomor telepon dengan cara mengklik (“+” tambahkan nomor ponsel lain) atau (+ add a Phone) dalam tampilan pada pengaturan seluler.

Kemudian jika muncul tawaran untuk melakukan konfirmasi melalui SMS ataupun melalui telepon, Anda bisa memilih continue.

Kemudian Anda akan menerima kode konfirmasi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa nomor itu benar-benar nomor telepon pribadi milik Anda.

Itudia perbedaan marketplace dan e-commerce. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan bisnis Anda!