Sertifikasi LSP

Sertifikasi LSP

Sertifikasi LSP sesuai namanya itu adalah sertifikasi yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Nah apa sebenarnya LSP dan bagaimana mereka memberikan sertifikasi?

1.Apa itu Sertifikasi LSP?

Sertifikat LSP itu adalah akta atau dokumen pengakuan atas kemampuan seseorang yang dianggap telah memenuhi standar kompetensi di suatu bidang. Nah untuk mereka yang mendapatkan sertifikat ini biasanya akan melalui serangkaian persiapan serta ujian yang disiapkan oleh pihak LSP.

LSP sendiri ialah singkatan dari Lembaga Sertifikasi Profesi, bergerak untuk memberikan pelatihan dan ujian kepada orang orang yang ingin memperoleh sertifikat. LSP ini seperti terusan tangan dari lembaga yang berwenang dalam menerbitkan sertifikat serta mengatur regulasinya, yaitu BNSP.

2.LSP dan BNSP Bedanya Apa?

Sesuai yang sebelumya kita bahas di pembahasan di atas, LSP dan BNSP ialah dua lembaga yang berbeda namun saling terkait. Jika digambarkan LSP itu seperti perpanjangan tangan BNSP dalam misinya untuk menerbitkan sertifikat.

Apa perbedaan mendasarnya? Tentu saja tugas dan wewenangnya. BNSP berwewenang untuk mengatur regulasi atau yang kita sebut aturan mengenai berbagai hal dalam penerbitan sertifikat. Nah LSP berwewenang untuk mengadakan ujian kompetensinya. Ujian ini yang akan menjadi penentu apakah seseorang itu layak mendapat sertifikat.

BNSP atau kepanjangannya Badan Nasional Sertifikasi Profesi akan memberikan lisensi kepada LSP yang telah memenuhi standar untuk merencanakan pelatihan dan ujian untuk seseorang. Karena ini nih tidak semua LSP bisa menajalankan pelatihan, hanya yang sudah memiliki lisensi resmi dari BNSP saja yang boleh menyelenggarakannya.

Jadi singkatnya, BNSP yang akan memberikan wewenang penyelenggaraan pelatihan dan menyetujui penerbitan sertifikat, sedangkan LSP itu lah yang akan merancang dan menyelenggarakan uji kompetensinya.

Apa itu LSP Digital?

LSP Digital adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang memberikan pelatihan uji kompetensi pada bidang Teknologi dan Informasi. Contoh sertifikasi nya adalah seperti:

  • Digital Marketing
  • Data Analyst
  • Web Developer
  • Desainer Grafis
  • Web Programmer Junior

Masih ada lagi berbagai sertifikasi dari LSP Digital, dan kegunaannya juga sangat penting dan bermanfaat terutama saat ini adalah saat dimana teknologi digunakan oleh hampir semua orang dan sebagian besar bidang pekerjaan.

Berbagai Jenis Pihak Sertifikasi LSP serta Perannya

LSP di Indonesia umumnya dibagi menjadi 3 jenis, biasanya mereka dibedakan  oleh fungsi dan jenis instansi pembentuknya. Nah selanjutnya kita akan membahas setiap LSP tersebut.

Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1

LSP P1 ini biasanya dibentuk dan ada di bawah manajemen institusi pelatihan atau institusi pendidikan. LSP jenis ini umumnya didirikan oleh Lembaga Pelatihan, Universitas atau Politeknik, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Visi dan Misi LSP P1 akan berfokus pada sertifikasi untuk kompetensi siswa peserta pelatihan atau institusi pendidikan yang membentuknya. Tujuannya tentu saja untuk memastikan kalau siswa atau individu didikan mereka memenuhi kompetensi kerja sesuai bidang mereka.

Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 2

LSP P2 berbeda dengan LSP P1, dimana pembentuk LSP P2 biasanya adalah suatu organisasi profesi atau asosiasi.

LSP P2 berfungsi memastikan bahwa anggotanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai standar kompetensi di bidang yang mereka tekuni. Harapannya mereka dapat meningkatkan kepercayaan tempat kerja atau rekruter atas kualitas anggota mereka.

LSP P2 biasanya melayani sertifikasi untuk anggota mereka.

Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 3

Berbeda dengan kedua Lembaga Sertifikasi Profesi sebelumnya, LSP Pihak Ketiga tidak terikat dengan institusi pendidikan atau asosiasi profesi tertentu. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 3 menyediakan layanan untuk perorangan dan juga perusahaan dari berbagai sektor industri.

Fungsi utamanya adalah menyediakan pelatihan dan ujian sertifikasi yang tidak memihak alias netral, dan dengan harapan kredibilitasnya dapat lebih dipercaya. Jangkauan untuk pelatihan dari mereka biasanya lebih beragam.

Untuk rekap dari semua yang tadi dibahas, LSP P1 diperuntukkan bagi institusi pendidikan untuk memastikan lulusan mereka telah siap terjun ke dunia kerja. Kemudian LSP P2 lebih untuk meningkatkan kompetensi anggotanya sesuai bidang mereka. Terakhir LSP P3 ditujukan bagi siapapun atau perusahaan manapun dan mereka menonjolkan kredibilitas dan kenetralan.

Manfaat Sertifikat LSP

Manfaat dari memiliki sertifikat LSP sangat banyak, seperti:

  • Jalan mengembangkan keterampilan diri melalui pelatihan dan ujiannya
  • Menambah relasi dengan para Mentor
  • Pembeda dengan tenaga kerja lain yang tidak memilikinya
  • Menambah kesempatan naik jabatan karena keahlian sudah terverifikasi
  • Membuka lebih banyak peluang kerja

Selain manfaat manfaat di atas, ada lebih banyak manfaat lain yang menjadi petunjuk bahwa sertifikasi cukup penting untuk dimiliki.

Sertifikasi LSP Bayar Berapa?

Rentang harga untuk mendapatkan pelatihan dan uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi sangat beragam. Mulai dari jenis sertifikasi yang berbeda hingga cakupannya yang juga berbeda antar LSP. Untuk itu kamu dapat langsung menghubungi pihak LSP.

Namun kalau kita membahas rentang harga dari suatu LSP seperti di Kombas Digital Internasional, untuk Sertifikasi Digital Marketing ada di rentang Rp 5.900.000 – Rp 6.000.000. Untuk harga lebih pastinya, kamu bisa langsung menghubungi nomor di bawah ini:

08112829003

Sertifikasi BNSP

Sertifikasi BNSP

Seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis sertifikasi termasuk sertifikasi BNSP. Lembaga ini memang terlibat langsung dalam urusan sertifikasi di Indonesia, nah maka dari itu mari kita bahas lebih detail

Apa itu Sertifikasi BNSP?

Sertifikasi BNSP adalah bentuk pengakuan resmi kepada seseorang yang kemampuan dan pengetahuannya di bidang tertentu sudah memenuhi standar kompetensi. Pengakuan resmi ini biasanya berbentuk tertulis.

Apa itu BNSP?

BNSP atau kepanjangannya adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi ialah lembaga independen yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi tenaga kerja dengan melalui pelatihan berbasis kompetensi. Misinya adalah menghasilkan dan mempermudah penciptaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai standar.

Sebagai lembaga yang memiliki wewenang sertifikasi personil, lembaga ini bertanggung jawab kepada Presiden.

LSP BNSP Apa Saja?

Pertama kita harus tau kalau LSP dan BNSP ialah 2 lembaga yang berbeda meskipun bergerak pada bidang yang sama. BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi ialah lembaga yang mengurus penerbitan sertifikasi dan juga regulasi nya. Sedangkan LSP adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang menjadi lembaga penguji seseorang untuk mendapatkan sertifikasi.

Bisa disebut LSP adalah perpanjangan tangan BNSP dalam proses pemberian sertifikat. LSP sesuai namanya bertugas untuk melaksanakan sertifikasi suatu profesi, juga LSP memiliki wewenang menerbitkan sertifikat namun harus sesuai ruang lingkupnya.

LSP juga dibagi menjadi 3 jenis. Ada LSP P1, LSP P2, dan LSP P3. Klasifikasi LSP ini dibedakan sesuai dengan lembaga yang membentuknya.

Peran LSP P1 pada Sertifikasi BNSP

LSP P1 atau disebut LSP Pihak Pertama merupakan LSP bentukan dari suatu lembaga pendidikan atau pelatihan. Lembaga pendidikan atau pelatihan tersebut bisa merupakan lembaga swasta, pemerintah, ataupun pelatihan kerja. Setelah selesai dibentuk LSP P1 punya wewenang untuk menerbitkan sertifikat sesuai rancangan yang sudah disetujui BNSP.

Tambahan juga, LSP ini memiliki hak untuk mengadakan program pelatihan yang sepaket dengan program ujian sertifikasi kompetensi. Pada program kerjanya LSP P1 dapat menggunakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional) ataupun SKK khusus bergantung pada pemilihan LSP tersebut.

Peran LSP P2 pada Sertifikasi BNSP

LSP P2 yang juga disebut LSP Pihak Kedua sebenarnya tidak jauh berbeda dengan LSP P1, perbedaannya hanya pada pelaksanaan nya yang diadakan oleh pemerintah. Pelaksanaannya membutuhkan SKK khusus dari suatu lembaga sebagai landasan edukasi dan sertifikasi.

Dalam LSP ini program sertifikasi dibentuk oleh UPT atau kepanjangannya Unit Pelaksana Tugas. Kegiatan yang dilaksanakan juga bersandar pada SKKNI atau Kurikulum yang dipilih oleh LSP. Selanjutnya untuk Tempat Uji Kompetensi atau TUK dipilih di LSP yang lain.

Peran LSP P3 pada Sertifikasi BNSP

LSP Pihak Ketiga atau yang juga disebut LSP Umum adalah LSP yang dibentuk oleh suatu perkumpulan atau asosiasi baik asosiasi industri ataupun profesi. Dibandingkan dengan 2 LSP sebelumnya LSP ini cukup berbeda, perbedaan mendasarnya terletak pada konsep yang dimiliki dan digunakan oleh LSP ini

Dalam kasus 2 LSP sebelumnya pendidikan dan pelatihannya sudah termasuk dalam bagian uji kompetensi. Nah sedangkan untuk LSP P3 memiliki kewenangan untuk mengadakan program sertifikasi tanpa harus melalui program pendidikan dan pelatihan.

sertifikasi bnsp

Jenis Jenis Sertifikat BNSP

BNSP mengeluarkan beberapa jenis sertifikat dengan kompetensi tertentu, diantaranya:

Sertifikat Kompetensi

Ini adalah sertifikat yang diterbitkan oleh LSK atau Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang paling umum diterbitkan. Sertifikat ini diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian kompetensi yang dirancang oleh LSK terkait.

Sertifikat Keahlian

Untuk yang satu ini ditujukan bagi kemampuan pada lingkup kerja yang lebih spesifik, seperti keterampilan mengoperasikan alat berat atau teknisi listrik.

Lisensi Berbasis Kompetensi

Khusus untuk profesi yang membutuhkan lisensi agar dapat melaksanakannya. Contohnya seperti Dokter, Insinyur, Guru, Dokter Gigi, Pengacara, dan lainnya.

Sertifikat BNSP Untuk Apa?

Sertifikat BNSP memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat. Fungsinya dapat lebih spesifik jika kamu tertarik pada bidang yang memang membutuhkan lisensi seperti Dokter Gigi, Perawat, Dokter, Pengacara dan lainnya.

Sedangkan secara umum Sertifikat BNSP bisa sangat bermanfaat bagi pencari kerja maupun orang yang ingin menambah nilainya dalam dunia kerja.

Dengan memiliki Sertifikat BNSP kamu dapat lebih percaya diri karena kemampuan mu sudah diuji dan memenuhi standar kompetensi. Selain itu, sertifikat juga menjadi pembeda dengan kandidat lain yang tidak memiliki sertifikat. Ditambah lagi, selama pelatihan kamu akan dapat memperluas jaringan dan kemapuan dengan mempelajari berbagai persiapan sebelum ujian kompetensi.

Karyawan yang memiliki sertifikasi juga biasanya akan lebih mudah untuk naik jabatan karena dari mata perusahaan kamu sudah memenuhi kompetensi kompetensi tertentu dan layak untuk mendapatkan tanggung jawab lebih.

Jika dirangkum, manfaat sertifikat BNSP adalah:

  1. Memenuhi syarat pekerjaan yang memerlukan lisensi
  2. Menambah value atau nilai jual dalam persaingan dunia kerja
  3. Menambah Kepercayaan Diri terhadap kemampuan diri sendiri
  4. Memperluas jaringan dan pengembangan diri
  5. Kesempatan untuk naik jabatan

Sertifikasi BNSP Bayar Berapa?

Untuk harganya bergantung pada level serta lembaga uji kompetensinya. Rentang harganya sangat bervariasi dari Rp. 2.500.000 hingga Rp. 7.500.000. Misalnya untuk harga pelatihan Sertifikasi Digital Marketing di Kombas berkisar antara Rp. 5.900.000 – Rp. 6.000.000.

Untuk harga lebih detail serta berbagai macam pelatihan lainnya, kamu dapat menghubungi nomor di bawah ini:

08112829002