Sertifikasi BNSP

Sertifikasi BNSP

Seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis sertifikasi termasuk sertifikasi BNSP. Lembaga ini memang terlibat langsung dalam urusan sertifikasi di Indonesia, nah maka dari itu mari kita bahas lebih detail

Apa itu Sertifikasi BNSP?

Sertifikasi BNSP adalah bentuk pengakuan resmi kepada seseorang yang kemampuan dan pengetahuannya di bidang tertentu sudah memenuhi standar kompetensi. Pengakuan resmi ini biasanya berbentuk tertulis.

Apa itu BNSP?

BNSP atau kepanjangannya adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi ialah lembaga independen yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi tenaga kerja dengan melalui pelatihan berbasis kompetensi. Misinya adalah menghasilkan dan mempermudah penciptaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai standar.

Sebagai lembaga yang memiliki wewenang sertifikasi personil, lembaga ini bertanggung jawab kepada Presiden.

LSP BNSP Apa Saja?

Pertama kita harus tau kalau LSP dan BNSP ialah 2 lembaga yang berbeda meskipun bergerak pada bidang yang sama. BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi ialah lembaga yang mengurus penerbitan sertifikasi dan juga regulasi nya. Sedangkan LSP adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang menjadi lembaga penguji seseorang untuk mendapatkan sertifikasi.

Bisa disebut LSP adalah perpanjangan tangan BNSP dalam proses pemberian sertifikat. LSP sesuai namanya bertugas untuk melaksanakan sertifikasi suatu profesi, juga LSP memiliki wewenang menerbitkan sertifikat namun harus sesuai ruang lingkupnya.

LSP juga dibagi menjadi 3 jenis. Ada LSP P1, LSP P2, dan LSP P3. Klasifikasi LSP ini dibedakan sesuai dengan lembaga yang membentuknya.

Peran LSP P1 pada Sertifikasi BNSP

LSP P1 atau disebut LSP Pihak Pertama merupakan LSP bentukan dari suatu lembaga pendidikan atau pelatihan. Lembaga pendidikan atau pelatihan tersebut bisa merupakan lembaga swasta, pemerintah, ataupun pelatihan kerja. Setelah selesai dibentuk LSP P1 punya wewenang untuk menerbitkan sertifikat sesuai rancangan yang sudah disetujui BNSP.

Tambahan juga, LSP ini memiliki hak untuk mengadakan program pelatihan yang sepaket dengan program ujian sertifikasi kompetensi. Pada program kerjanya LSP P1 dapat menggunakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional) ataupun SKK khusus bergantung pada pemilihan LSP tersebut.

Peran LSP P2 pada Sertifikasi BNSP

LSP P2 yang juga disebut LSP Pihak Kedua sebenarnya tidak jauh berbeda dengan LSP P1, perbedaannya hanya pada pelaksanaan nya yang diadakan oleh pemerintah. Pelaksanaannya membutuhkan SKK khusus dari suatu lembaga sebagai landasan edukasi dan sertifikasi.

Dalam LSP ini program sertifikasi dibentuk oleh UPT atau kepanjangannya Unit Pelaksana Tugas. Kegiatan yang dilaksanakan juga bersandar pada SKKNI atau Kurikulum yang dipilih oleh LSP. Selanjutnya untuk Tempat Uji Kompetensi atau TUK dipilih di LSP yang lain.

Peran LSP P3 pada Sertifikasi BNSP

LSP Pihak Ketiga atau yang juga disebut LSP Umum adalah LSP yang dibentuk oleh suatu perkumpulan atau asosiasi baik asosiasi industri ataupun profesi. Dibandingkan dengan 2 LSP sebelumnya LSP ini cukup berbeda, perbedaan mendasarnya terletak pada konsep yang dimiliki dan digunakan oleh LSP ini

Dalam kasus 2 LSP sebelumnya pendidikan dan pelatihannya sudah termasuk dalam bagian uji kompetensi. Nah sedangkan untuk LSP P3 memiliki kewenangan untuk mengadakan program sertifikasi tanpa harus melalui program pendidikan dan pelatihan.

sertifikasi bnsp

Jenis Jenis Sertifikat BNSP

BNSP mengeluarkan beberapa jenis sertifikat dengan kompetensi tertentu, diantaranya:

Sertifikat Kompetensi

Ini adalah sertifikat yang diterbitkan oleh LSK atau Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang paling umum diterbitkan. Sertifikat ini diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian kompetensi yang dirancang oleh LSK terkait.

Sertifikat Keahlian

Untuk yang satu ini ditujukan bagi kemampuan pada lingkup kerja yang lebih spesifik, seperti keterampilan mengoperasikan alat berat atau teknisi listrik.

Lisensi Berbasis Kompetensi

Khusus untuk profesi yang membutuhkan lisensi agar dapat melaksanakannya. Contohnya seperti Dokter, Insinyur, Guru, Dokter Gigi, Pengacara, dan lainnya.

Sertifikat BNSP Untuk Apa?

Sertifikat BNSP memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat. Fungsinya dapat lebih spesifik jika kamu tertarik pada bidang yang memang membutuhkan lisensi seperti Dokter Gigi, Perawat, Dokter, Pengacara dan lainnya.

Sedangkan secara umum Sertifikat BNSP bisa sangat bermanfaat bagi pencari kerja maupun orang yang ingin menambah nilainya dalam dunia kerja.

Dengan memiliki Sertifikat BNSP kamu dapat lebih percaya diri karena kemampuan mu sudah diuji dan memenuhi standar kompetensi. Selain itu, sertifikat juga menjadi pembeda dengan kandidat lain yang tidak memiliki sertifikat. Ditambah lagi, selama pelatihan kamu akan dapat memperluas jaringan dan kemapuan dengan mempelajari berbagai persiapan sebelum ujian kompetensi.

Karyawan yang memiliki sertifikasi juga biasanya akan lebih mudah untuk naik jabatan karena dari mata perusahaan kamu sudah memenuhi kompetensi kompetensi tertentu dan layak untuk mendapatkan tanggung jawab lebih.

Jika dirangkum, manfaat sertifikat BNSP adalah:

  1. Memenuhi syarat pekerjaan yang memerlukan lisensi
  2. Menambah value atau nilai jual dalam persaingan dunia kerja
  3. Menambah Kepercayaan Diri terhadap kemampuan diri sendiri
  4. Memperluas jaringan dan pengembangan diri
  5. Kesempatan untuk naik jabatan

Sertifikasi BNSP Bayar Berapa?

Untuk harganya bergantung pada level serta lembaga uji kompetensinya. Rentang harganya sangat bervariasi dari Rp. 2.500.000 hingga Rp. 7.500.000. Misalnya untuk harga pelatihan Sertifikasi Digital Marketing di Kombas berkisar antara Rp. 5.900.000 – Rp. 6.000.000.

Untuk harga lebih detail serta berbagai macam pelatihan lainnya, kamu dapat menghubungi nomor di bawah ini:

08112829002