Sertifikasi Big Data Scientist
Sertifikasi Big Data Scientist semakin bertambah peminatnya karena berbagai perusahaan membutuhkan seorang pengolah data masif untuk keperluan strategi baik jangka pendek maupun panjang untuk perusahaan. Nah kita akan mencari tau apa itu dan bagaimana cara mendapatkannya.
Apa itu Big Data Scientist?
Untuk awalan pembahasan kita harus mengetahui apa itu Big Data Scientist. Big Data Scientist adalah seseorang yang bekerja untuk mengolah data besar. Nah mereka akan bekerja mulai dari mengelola data, menyimpan data, dan menganalisis data dengan porsi besar.
Mereka juga akan menjadi analis dari data yang mereka dapat. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk strategi lanjutan yang akan diambil perusahaan.
Data Scientist itu Kerjanya Apa?
Sekarang kita akan membahas apa tugas tugas yang harus dikerjakan oleh seorang Data Scientist. Nah seorang Data Scientist akan bekerja untuk mengumpulkan, menganalisa, mengelola, hingga melaporkan data tersebut.
Jadi, seorang Data Scientist akan mengumpulkan dan mengelola data yang sudah didapatkan dari berbagai sumber (Bisa saja aplikasi, survey, data dari produk tertentu, dan lain lain). Kemudian mereka akan membaca dan menganalisa data tersebut.
Setelah mereka berhasil mengelompokkan data dan menganalisa gambaran nya hingga mampu menemukan sebuah tren, atau pola, atau suatu wawasan dan informasi, mereka akan membuat bentuk laporan yang kemudian akan diteruskan pada tim lain atau bagian perusahaan yang berwenang untuk mengambil kebijakan.
Apakah Data Scientist Harus Bisa Coding?
Untuk menjadi seorang Data Scientist yang handal, skill coding memang diperlukan karena hampir setiap hari seorang Data Scientist. Nah untuk jenis bahasa pemrograman yang biasa digunakan di dunia Data Scientist adalah Python. Alasannya adalah karena Python cukup ramah pemula dan memiliki library yang cukup besar untuk pengolah data.
Data Scientist Lulusan Apa?
Sebagai Big Data Scientist akan sangat membantu jika memiliki gelar dari jurusan tertentu. Ini karena jurusan jurusan tersebut mengajarkan materi yang akan digunakan saat menjadi Big Data Scientist. Nah jurusan jurusan tersebut contohnya:
1. Statistika
Data Scientist akan sering mengelola dan membuat berbagai statistik dari data data yang mereka kumpulkan. Nah jurusan Statistika ini sangat cocok karena bisa dikatakan semua materi yang dipelajari pasti akan digunakan oleh Big Data Scientist.
Hal ini bisa terjadi karena Statistika adalah terusan dari Matematika namun lebih berfokus pada pengolahan data. Di jurusan Statistika materi nya adalah seputar pengumpulan, analisa, dan penyajian data ke bentuk atau bahasa yang bisa dipahami banyak orang.
2. Teknik Informatika
Teknik Informatika mempelajari cara menggunakan teknologi komputer untuk menangani proses pengolahan data secara logika. Selain itu di Teknik Informatika juga mempelajari berbagai prinsip yang berkaitan dengan ilmu komputer dari merancang, mengembangkan, menguji, hingga evaluasi.
Selama menekuni jurusan ini, kamu akan sering mempelajari pemrograman dan komputasi.
3. Sistem Informasi
Selanjutnya adalah jurusan Sistem Informasi. Secara singkat, Sistem Informasi ini menggabungkan bidang komputer dan bisnis dan manajemen. Di jurusan ini akan mempelajari bagaimana memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan dengan merancang sistem yang sesuai.
Nah di jurusan ini selain belajar pemrograman, harus juga mempelajari bagaimana caranya kita mengetahui proses dari bisnis yang berjalan di perusahaan. Jadi harapannya lulusan jurusan ini dapat membuat dan mengembangkan sistem untuk pengolahan data bagi perusahaan.
Data Scientist Gaji Berapa?
Gaji seorang Data Scientist atau Big Data Scientist di Indonesia bisa bervariasi karena tergantung pada banyak faktor mulai dari Lokasi, Besarnya perusahaan, dan kemampuan yang dimiliki. Nah sebagai gambaran saja, di Indonesia gaji seorang Data Scientist dimulai dari Rp6.750.000 hingga Rp9.750.000.
Tentunya kenaikan gaji akan terjadi secara alami mengikuti kemampuan dan pengalaman yang bertambah. Begitu juga dengan bertambahnya tanggung jawab.
Untuk menambah kemampuan dengan cepat, perlu konsistensi dan niat untuk terus belajar karena dunia teknologi berkembang dengan sangat cepat. Selain itu bisa juga dengan mengikuti sertifikasi yang biasanya juga dibekali dengan pelatihan.
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi Big Data Scientist?
Untuk mendapatkan sertifikasi sebagai Big Data Scientist, kamu perlu mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi di sebuah LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). LSP yang dipilih pun tidak boleh sembarangan dan harus yang memiliki izin operasi resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Ini supaya LSP yang kita pilih bisa dipastikan kualitas materi ujian, mentor, serta pengujinya. Karena BNSP akan melakukan pengecekan sebelum sebuah LSP bisa diberikan izin oleh mereka.
Sertifikasi BNSP Bayar Berapa?
Setiap LSP memiliki kebijakan masing masing dalam menentukan harga untuk sertifikasi khususnya Sertifikasi Big Data Scientist. Supaya kamu dapat gambarannya, di Indonesia harga sertifikasi nya ada di kisaran Rp4.500.000 hingga Rp6.000.000.
Kalau kamu tertarik dan butuh solusi cepat tapi jelas berkualitas, kamu bisa konsultasi ke PT Kombas Digital Internasional langsung dengan klik nomor di bawah ini:
Recent Comments