Sertifikasi Fotografer

Sertifikasi Fotografer

sertifikasi fotografer

Sertifikasi Fotografer merupakan salah satu sertifikasi yang banyak dicari oleh mereka yang ingin memulai karir di bidang fotografi. Nah sebenarnya apa itu dan bagaimana cara mendapatkannya.

Apa itu Sertifikasi Fotografer?

Sertifikasi Fotografer adalah semacam pengakuan resmi yang dituangkan ke bentuk akta/dokumen yang kemudian diberikan kepada seseorang yang telah memiliki standar kompetensi untuk menjadi seorang fotografer bahkan fotografer profesional.

Sertifikat ini menjadi bukti bahwa orang tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang fotografer. Sertifikasi ini biasanya didapatkan dengan mengikuti pelatihan dan ujian di LSP yang memiliki izin dari BNSP.

Apa itu LSP dan BNSP pada Sertifikasi Fotografer?

LSP merupakan singkatan dari Lembaga Sertifikasi Profesi. Ini adalah sebuah lembaga atau pihak yang melakukan pelatihan dan ujian untuk sertifikasi. Namun untuk dapat melakukan sertifikasi, sebuah LSP harus memiliki izin dari BNSP.

Nah BNSP atau kepanjangannya Badan Nasional Sertifikasi Profesi adalah lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada presiden dalam urusan penerbitan sertifikat di Indonesia. Mereka mengurus regulasi serta ketentuan yang menyangkut penerbitan sertifikat.

BNSP hanya akan memberikan izin melakukan sertifikasi kepada LSP yang memenuhi syarat. Beberapa cara untuk memenuhi syarat itu ditentukan dari materi yang diujikan serta kompetensi penguji.

Bagaimana Cara Menjadi Fotografer?

Nah beberapa hal yang diperlukan untuk menjadi seorang fotografer seperti kamu harus menguasai kamera, memahami dasar dasar fotografi dll. Kita akan membahas itu satu per satu:

Kenali Minat serta Gaya Fotografimu

Dunia Fotografi itu sangat luas dan ada berbagai jenis fotografi seperti

  • Landscape Photography – Fotografi bertema alam bebas seperti pemandangan.
  • Wildlife Photography – Fotografi dengan tema kehidupan liar. Umumnya objeknya berupa hewan hewan dan tumbuhan.
  • Street Photography – Fotografi yang berfokus pada kehidupan sehari hari yang masyarakat lakukan.
  • Commercial Photography – Fotografi yang satu ini berfokus pada pemotretan produk produk yang dijual.
  • Food Photography – Fotografi seputar makanan dan minuman.
  • Journalistic Photography – Fotografi yang berkecimpung pada liputan berita.

Selain yang di atas ada juga berbagai jenis fotografi lainnya. Memiliki lebih dari 1 jenis fotografi yang diminati pun sangat umum.

Pelajari Dasar Dasar Fotografi

Dasar dasar fotografi di sini adalah hal hal yang wajib dipahami oleh seorang fotografer. Hal hal tersebut adalah

  • Segitiga Exposure

Segitiga Exposure adalah pondasi dari hasil foto kita nanti. Segitiga Exposure ini berisi ISO, Shutter Speed, dan juga Aperture. Saat ini sudah banyak sumber informasi yang bisa kamu gunakan untuk mempelajari Segitiga Exposure jadi tidak perlu khawatir.

  • Komposisi Foto

Komposisi Foto ini mempelajari porsi dari beberapa objek yang akan ditangkap oleh kamera kita. Ada berbagai macam komposisi foto seperti Rule of Thirds, Leading Lines, Fill the Frame, Golden Ratio dan lain lain.

Pahami Kamera serta Berbagai Perlengkapannya

Ini juga tidak kalah penting. Karena kamera akan menjadi sahabat kita dalam pekerjaan fotografi sehingga sudah seharusnya kita mengenali Bagian Bagian Kamera, Perlengkapan Tambahannya, dan juga Cara Merawat Kamera.

Lengkapi Portofolio, Cari Pengalaman dan Tekun Berlatih

Dunia Fotografi terus berkembang jadi sudah seharusnya tekun belajar. Jangan lupa juga untuk menambah pengalaman dengan mengikuti event event fotografi atau menjadi fotografer lepas. Aktif di organisasi fotografer juga berpengaruh. Mengikuti kursus dan pelatihan serta sertifikasi juga sangat membantu.

Berapa Lama Kursus Fotografi?

Melanjutkan dari topik kita di atas, mengikuti kursus atau pelatihan fotografi memiliki manfaat yang cukup besar. Nah karena itu banyak yang berminat mengambil kursus fotografi.

Lama kursus fotografi dapat berbeda beda mulai dari hanya 3 minggu hinga bertahun tahun. Jenis kursus fotografi pun ada beberapa seperti Kursus Online, Kursus Paruh Waktu, dan Kursus Diploma.

Fotografer Lulusan Apa?

Menjadi fotografer sebenarnya tidak wajib untuk menjadi lulusan tertentu. Tapi ada beberapa jurusan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus fotografi seperti Jurusan Fotografi, Seni Rupa dengan konsentrasi Fotografi, Desain Komunikasi Visual dan Jurusan Film dan Televisi (FTV).

sertifikasi fotografer

Fotografer Digaji Berapa?

Gaji Fotografer bervariasi bergantung pada pengalaman dan keterampilan mereka. Besar nilai project mereka pun dapat berpengaruh. Fotografer freelancer bahkan lebih bervariasi lagi gajinya.

Nah untuk memberikan gambaran, kisaran gaji fotografer ada di angka Rp2.500.000 hingga Rp6.000.000 untuk yang masih pemula, untuk yang sudah memiliki pengalaman di atas 5 tahun ada di kisaran Rp6.000.000 hingga 10 juta ke atas.

sertifikasi fotografer

Sertifikasi Fotografer Bayar Berapa?

Biaya Sertifikasi Fotografer pun sama bervariasinya dengan gaji fotografer. Setiap LSP memiliki kebijakannya sendiri mengenai harga sertifikasi serta materi yang diujikan. Ada yang mematok harga di Rp750.000 hingga Rp5.000.000.

Yang perlu kamu pastikan hanyalah sertifikasi yang kamu ambil memang sesuai kebutuhanmu. Juga tidak kalah penting untuk mengambil sertifikasi di LSP yang memiliki izin resmi dari BNSP.

Nah itu tadi pembahasan kita mengenai Sertifikasi Fotografer dan kami harap artikel kami dapat memberikan tambahan informasi. Jika kamu tertarik dengan Sertifikasi lainnya yang tidak kalah penting seperti Sertifikasi Digital Marketing, kamu dapat menghubungi nomor di bawah ini:

08112829003

Pelatihan Fotografi

Pelatihan Fotografi

Pelatihan Fotografi. Fotografi adalah teknik pengambilan gambar dengan menggunakan kamera agar menghasilkan gambar yang memiliki makna..

Materi Dasar Fotografi Apa Saja?

Mengenal Kamera Dalam Pelatihan Fotografi

Untuk menjadi fotografi yang hebat diperlukan mengenal kamera agar mempermudah pengambilan gambar. Mengenal kamera sangat penting karena seorang fotografer menggunakan lebih dari satu kamera yang memiliki fungsi yang berbeda beda, dan juga agar pengambilan gambar lebih berkualitas.

Mengenal Segitiga Eksposur Dalam Pelatihan Fotografi

Segitiga eksposur adalah dasar dalam fotografi yang menjelaskan tiga elemen dasar dalam pengaturan exposure. Tiga elemen dasar tersebut yaitu

  1. Aperture adalah Seberapa cahaya yang ditangkap oleh lensa. logo aperture dalam kamera adalah f, semakin kecil angka f nya maka semakin blur objeknya. Sebaliknya jika angka f semakin besar  maka semakin terlihat fokus atau jelas objeknya
  2. Shutter Speed adalah pengaturan durasi jeda jendela sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya kemudian kembali menutup, semakin lama jedela sesor terbuka maka gambar yang dihasilkan semakin terang.
  3. Iso adalah Tingkat Sensifitas sensor kamera dalam menangkap cahaya, semakin tinggi iso semakin sensitif terhadap cahaya. Hal ini dapat digunakan ketika memotret objek pada ruangan gelap. Begitu pula sebaliknya semakin rendah isonya semakin gelap cahaya yang masuk ke sensor kamera, hal ini dapat digunakan untuk memotret dalam kondisi over ligting.

Teknik Pengambilan Gambar Dalam Pelatihan Fotografi

Ada beberapa teknik pengambilan gambar dalam fotografi sebagai berikut.

  1. Extreme Long Shot. Teknik ini mencangkup area yang sangat luas dan memasukan objek objek di sekitar subjek utama. Subjek utama terlihat kecil didalam gambar karena biasanya teknik ini digunakan untuk mengambil foto pemandangan.
  2. Long Shot. Teknik ini berfokus untuk memperlihatkan seluruh bagian tubuh objek tanpa terpotong frame. Bisanya teknik ini digunakan untuk memperlihatkan subjek dengan segala ekpresi dan kegiatan tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.
  3. Medium Long Shot. Pengambilan gambar ini digunakan untuk bagian kepala hingga lutut.
  4. Medium Shot. Teknik ini lebih sempit dari medium long shot. Pengambilan gambar dari pinggang sampai kepala.
  5. Close Up. Teknik ini diambil mulain dari bawah bahu sampai kepala. Close up biasa digunakan untuk foto foto formal seperti untuk KTP, Sertifikat dan lain lain.
  6. Big Close Up. Pengambilan gambar yang dimulai dari leher sampai atas kepala. Tujuan teknik ini untuk memperlihatkandetail dari ekspresi wajah subjek.
  7. Extreme Close Up. Digunakan untuk hanya fokus terhadap satu bagian tertentu.

Sudut Pandang Gambar (Angle)

  1. Eye Level. Sudut pandang ini adalah mengambil gambar dari sudut pandang sejajar dengan mata subjek. Ketinggian serta ukuran objek akan terlihat sama karena itu sudut pandang ini disebut dengan sudut pandang normal.
  2. Frog Eye. Pada sudut ini mengambil gambar dari posisi sebagai seorang katak. Frog eye berfungsi untung memberi kesan gagah dan kokoh karena terlihat besar.
  3. High Angle. Sudut dari pengambilan gambar ini berada di posisi yang lebih tinggi dari pada objek gambar. Sehingga objek akan terlihat kecil, dan memberikan kesan dramatis dan intimidasi.
  4. Low Angle. Angle ini mengambil posisi berada lebih rendah dari objek gambar.
  5. Bird angle. Sudut pandang ini mengambil gambar di posisi burung dan seakan akan merupakan sudut pandang dari burung yang sedang terbang. Seperti menggunakan menggambilan gambar dengan drone.

Mengenal Genre Fotografi

  1. Portait. Gaya yang berfokus pada manusia.
  2. Fashion. Adalah genre yang berfokus untuk pengambilan foto model baju dan aksesoris.
  3. Fotografi Pernikahan. Genre ini biasanya mencangkup foto pertunangan, pre-wedding, dan resepsi pernikahan.
  4. Travel. Genre ini berfokus pada foto yang diambil saat sedang traveling.
  5. Jurnalistik. Jenis ini menghasilkan foto yang bercerita sesuatu agar orang yang melihatnya dapat tergerak.
  6. Landscape. Fotografi jenis ini biasanya berfokus ke alam sekitar atau pemandangan alam sebagai objek utama.
  7. Fotografi aerial. Biasanya jenis ini pengambilan gambranya menggunakan drone.
  8. Prosuk. Seperti namanya Pengambilan gambar yang bertujuan untuj kebutuhan komersial.
  9. Arsitektur. Genre ini berfokus pada foto sebuah bangunan, baik interior maupun eksterior.
  10. Makanan. Seperti namanya pengambilan gambar ini berfokus untuk mengambil foto makanan.
  11. Sports Photography. Jenis genre ini membutuhkan kemampuan untuk mengambil gambar yang bergerak secara cepat. Hasil foto yang dihasilkan adalah foto olahraga.

Apa saja skill yang harus dimiliki fotografi?

  1. Kreativitas yang Baik. Fotografi bukan hanya sekedar menangkap gambar, tetapi juga harus ada emosi, cerita, dan konsep yang mendalam pada suatu frame.
  2. Penguasaan teknik Fotografi. Dalam dunia fotografi ada berbagai macam teknik yang digunakan agar gambar yang dihasilkan adalah yang berkualias dan memiliki pesan yang tersirat.
  3. Keterampilan Komunikasi yang Efektif. Seorang fotografer sering berinteraksi dengan berbagai macam orang seperti klien. Karena itu seorang fotografer haru dapat berkomunikasi dangan baik agar tidak terjadi kesalahan.
  4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas. Dunia fotografi seringkali tidak terduga, dan situasi dapat berubah dengan cepat, keterampilan ini membantu untuk mengatasi masalah yang tidak terduga.

Apa Bedanya Photographer dan Photography?

Photographer adalah sebutan untuk orang yang melakukan pengambilan gambar. Tetapi jika ingin lebih detail lagi bisa dibedakan menjadi dua yaitu Fotografer propesional dan Fotografer  hobi. Fotografer propesional adalah seorang yang mengambil gambar dengan kosentrasi yang tinggi dan kebih menjelajahi llebih dalam, dan harga foto nya relatif mahal. Sedangkan Photographer hobo adalah orang yang melakukan pengambilan gambar tapi hanya sekedar hobi atau sampingan saja.

Sekian pembahasan mengenai Pelatihan Fotografi. Jika ingin mengetahui lebih detail lagi silahkan hubungi nomor dibawah ini.

08112829003