PERBEDAAN MINDSET PEDAGANG DAN PEBISNIS – Perbedaannya yaitu pedagang hanya berfokus pada keuntungan, sedangkan pebisnis berbanding terbalik. Meskipun keduanya terlibat dalam ruang lingkup yang sama, namun mereka memiliki pola pikir atau mindset yang berbeda. Salah satu contoh perbedaan yang paling mendasar yaitu seperti contoh diatas.
Perbedaan mindset ini bisa menimbulkan dampak yang cukup signifikan pada bagaimana cara mereka megelola usaha, mencapai tujuan dan mengambil resiko yang ada. Bahkan dari berbagai perbedaan ini akan sangat mempengaruhi bentuk pelayanan, perhitungan modal, loyalitas pelanggan, atau kualitas komoditas.
Jumlah pedagang yang berada di pasaran akan sangat mudah mengalami peningkatan, namun mudah juga bagi mereka untuk gulung tikar. Sedangkan pebisnis memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada pedagang, akan tetapi mereka menguasai 80% perputaran uang di pasaran. Hal ini bisa terjadi karena sejak awal mereka sudah memilki pola pikir yang berbeda.
Supaya Anda Semakin Paham Mengenai Perbedaan Mindset Pedagang Dan Pebisnis, Simak Penjelasan Di Bawah Ini Sampai Selesai!!!
1. Perbedaan Dari Segi Waktu
Pedagang: Fokus utama pedagang adalah pada jangka pendek. Mereka sering mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan secepatnya dengan membeli dan menjual barang atau aset dalam waktu singkat.
Pebisnis: Sebaliknya, pebisnis memiliki fokus jangka panjang. Mereka membangun bisnis dengan tujuan untuk berkembang dan bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Mereka mungkin mengejar keuntungan dalam jangka pendek, tetapi visi mereka lebih terarah pada pencapaian jangka panjang.
2. Perbedaan Dari Segi Pendekatan Risiko
Pedagang: Pedagang cenderung mengambil risiko yang lebih besar dalam perdagangan harian mereka. Mereka sering terlibat dalam spekulasi pasar dan dapat mengalami ketegangan besar dalam keuntungan dan kerugian mereka dalam waktu yang singkat.
Pebisnis: Sementara pebisnis cenderung memiliki pendekatan yang lebih hati-hati terhadap risiko. Mereka melakukan perencanaan bisnis yang cermat, mengidentifikasi potensi risiko, dan mencari cara untuk mengurangi dampaknya. Mereka lebih fokus pada pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan.
3. Perbedaan Dari Segi Pengelolaan Waktu Dan Sumber Daya
Pedagang: Pedagang seringkali terlibat dalam aktivitas yang mengambil keputusan cepat dan seringkali beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat. Pengelolaan waktu dan sumber daya mereka lebih terfokus pada peluang-peluang perdagangan yang muncul dalam waktu singkat.
Pebisnis: Sedangkan pebisnis terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur, SDM, dan strategi pemasaran yang membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang signifikan.
4. Perbedaan Dari Segi Tujuan Utama
Pedagang: Tujuan utama pedagang adalah untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin dalam waktu singkat. Mereka terus mencari peluang untuk mengoptimalkan hasil investasi mereka.
Pebisnis: Pebisnis memiliki visi yang lebih luas dan tujuan jangka panjang. Mereka mungkin juga mencari keuntungan, tetapi mereka juga fokus pada pertumbuhan bisnis, inovasi, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan pemegang saham.
5. Perbedaan Dari Segi Pendekatan Terhadap Kegagalan
Pedagang: Pedagang seringkali lebih siap menerima risiko kegagalan dalam perdagangan harian mereka. Mereka memahami bahwa kerugian adalah bagian dari permainan dan siap untuk bergerak maju setelah mengalami kerugian.
Pebisnis: Pebisnis mungkin lebih cenderung meminimalkan kegagalan risiko dengan melakukan riset pasar yang cermat, menguji model bisnis, dan merencanakan strategi cadangan. Mereka berusaha untuk belajar dari kegagalan mereka dan menggunakan pengalaman itu untuk memperkuat bisnis mereka di masa depan.
Saat ini banyak sekali orang yang beranggapan bahwa ketika seseorang menjalani sebuah usaha, maka ia sudah menjadi pebisnis. Namun nyatanya untuk mengklaim bahwa diri Anda merupkan seorang pebisnis tidak semudah itu.
Pedagang dan pebisnis memang sama-sama disebut CEO, akan tetapi dalam artian yang berbeda. CEO dalam konteks pedagang memiliki arti Chief Everything Officer atau melakukan segala sesuatunya sendiri. Sedangkan CEO dalam konteks pebisnis merupakan Chief Executive Officer yang memiliki arti ia membutuhkan delegasi tugas.
Seorang pebisnis akan selalu bergerak, proaktif dan tidak pasif. Serta seorang pebisnis akan membutuhkan mentor untuk mengontrol dan berkonsultasi ketika menjalankan usahanya. Nah, Anda saat ini sudah menjadi pebisnis atau masih menjadi seorang pedagang??
Kombas Digital Agency
Apabila Anda ingin menjadi seorang pebisnis, tentunya Anda akan membutuhkan seorang mentor. Dan mentor yang Anda pilih harus sudah profesional dan terpercaya. Selain membutuhkan mentor untuk membantu Anda mengontro dan berkonsultasi bisnis, Anda mungkin saja akan membutuhkan jasa untuk pengelolaan bisnis.
Jika saat ini Anda sedang mencari mentor yang profesional atau jasa pengelolaan bisnis yang terpercaya, Anda bisa menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency. Kombas Digital Agency menyediakan jasa kelola sosial media bisnis, jasa kelola marketplace serta jasa pembuatan video animasi.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak dibawah ini atau bisa juga mengunjungi akun Instagram kami.
KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN PEBISNIS PEMULA – Contoh kesalahan yang sering dilakukan yaitu perencanaan bisnis yang kurang matang. Ketika Anda memulai sebuah bisnis, tentu saja Anda harus memahaminya terlebih dahulu. Karena dengan memahami bisnis sebelum memulai, dapat mengurangi resiko kegagalan pada bisnis Anda. Banyak sekali kesalahan yang sering dianggap kecil namun apabila dilakukan terus menerus bisa menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Bahkan ada kemungkinan yang lebih buruk yaitu kerugian besar dan sampai gulung tikar. Selain memahami berbagai resiko dan potensi yang ada, Anda juga harus mengetahui apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan oleh seorang pebisnis pemula supaya Anda bisa menghindari kesalahan tersebut.
Simak Penjelasan Beberapa Contoh Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pebisnis Pemula Berikut Supaya Anda Bisa Menghindarinya!!!
1. Perencanaan Bisnis Yang Tidak Matang
Perencanaan merupakan langkah awal yang akan menentukan arah bisnis Anda. Sehingga perencanaan bisnis juga bisa dianggap sebagai sebuah pondasi. Tanpa adanya perencanaan yang matang, maka bisa menyebabkan bisnis Anda menjadi rentan atau mudah mengalami kegagalan.
Ketika Anda tidak memiliki perencanaan bisnis yang matang, Anda tidak akan tau siapa target pasar dari produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda juga tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat dan efektif serta Anda tidak memiliki rencana atau plan cadangan yang bisa menolong ketika bisnis sedang menghadapi tantangan terbesar.
Sehingga tanpa adanya perencanaan yang matang, bisnis Anda akan sangat mudah mengalami guncangan dari berbagai sisi.
2. Tidak Memiliki Tujuan Yang Jelas
Ketika Anda ingin memulai sebuah bisnis, Anda harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis, tanpa adanya tujuan yang jelas maka Anda akan merasa bosan dan malas untuk melanjutkan bisnis tersebut. Karena adanya rasa bosan dan malas inilah yang bisa menyebabkan bisnis menemui jalan akhir atau gulung tikar. Dengan adanya tujuan yang jelas dan kuat ketika memulai bisnis, maka akan ada alasan untuk Anda mempertahankan bisnis dengan jangka panjang.
3. Terlambat Masuk Ke Pasar
Keterlambatan untuk memasuki pasar juga akan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis. Biasanya hal ini terjadi karena terlalu lama dalam memutuskan untuk memulai bisnis.
Setelah Anda membuat perencanaan yang matang, membuat tujuan yang jelas serta adanya prinsip yang kuat, maka ada baiknya Anda segera memulai untuk merealisasikan ide bisnis Anda menjadi nyata. Ketika Anda mengundur waktu untuk memasuki pasar, maka sama saja Anda memberikan peluang waktu kepada kompetitor untuk memulai bisnis terlebih dahulu dan menguasai pasar.
4. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Konsumen
Tujuan utama ketika Anda memulai bisnis yaitu untuk mendapatkan seorang konsumen. Maka Anda harus memperhatikan dan menyediakan produk atau layanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Apabila Anda membuat sebuah bisnis tanpa memperhatikan kebutuhan konsumen atau Anda membuat produk sesuai kemauan diri sendiri, maka hal ini akan membuat bisnis Anda tidak memiliki peminat. Jika Anda terus mempertahankan kesalahan ini, maka bisa berakibat bisnis mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan.
5. Tidak Memiliki Relasi atau Jaringan Bisnis
Dalam membangun sebuah bisnis yang sukses, tentu saja Anda tidak bisa berjalan sendiri dan pasti kedepannya akan membutuhkan relasi bisnis. Dengan adanya relasi yang luas, maka Anda akan lebih mudah untuk melakukan promosi bisnis dan hal ini akan sangat membantu perkembangan bisnis Anda. Ketika bisnis Anda dipromosikan oleh banyak pihak tentu saja hal ini dapat membuat bisnis Anda dikenal banyak orang sehingga bisnis Anda bisa berkembang pesat. Relasi yang dimaksud dapat berupa ahli industri , influencer, maupun konsumen.
6. Ingin Cepat Sukses dan Meraih Banyak Keuntungan
Ketika Anda sudah memutuskan untuk memulai sebuah bisnis, Anda hanya memiliki dua kemungkinan yaitu sukses atau gagal. Untuk meraih kesuksesan tentu saja dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dan proses yang panjang. Namun, pada kenyataannya banyak sekali para pebisnis pemula yang menginginkan kesuksesan dan keuntungan dengan waktu yang cepat. Hal ini yang menyebabkan akhirnya membuat mereka melewatkan berbagai proses membangun bisnis dan yang pasti akan berdampak buruk kedepannya.
7. Tidak Bisa Menerima Kritik dan Saran
Jika Anda sudah mulai menjalankan bisnis, pastinya akan ada orang yang memberikan kritik ataupun saran. Nah apabila ada seseorang yang memberikan kritik dan saran, sebaiknya Anda mendengarkan dan merenunginya karena mungkin saja kritik atau saran tersebut bisa Anda jadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan bisnis Anda. Dengan melakukan hal tersebut Anda akan dianggap sebagai seorang pebisnis yang tidak sombong dan memiliki keinginan besar untuk memperbaiki bisnis. Namun, ketika Anda menerima masukan terlalu banyak juga tidak baik karena bisa menyebabkan bisnis Anda menjadi goyah dan tidak memiliki pendirian.
Setelah membaca penjelasan diatas, maka sekarang Anda sudah lebih memahami dan mengetahui kesalahan apa saja yang harus Anda hindari. Nah, bagi Anda yang sedang membutuhkan jasa untuk mereview bisnis atau mengelola bisnis online, Anda bisa menggunakan jasa dari beberapa agency yang menyediakannya. Salah satu jasa riview dan jasa pengelolaan bisnis online yang bisa Anda pilih yaitu jasa dari Kombas Digital Agency.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak dibawah ini!!
Jasa Buat Video Company Profile – Company profile atau profil perusahaan merupakan gambaran umum mengenai perusahaan yang tersaji dalam bentuk video.
Apa Itu Video Company Profile?
Video company profile adalah suatu video yang mengenalkan tentang suatu perusahaan dengan singkat kepada konsumen.
Tujuanya untuk menarik perhatian masyarakat dan membuat perusahaan lebih terkenal.
Apa Saja Isi Video Company Profile?
Video company profile setidaknya memuat hal-hal berikut.
1. Nama Perusahaan
Dibagian pertama ada nama perusahaan. Tentu tujuannya agar konsumen mudah untuk melakukan pencarian.
Nama perusahaan yang bagus dan unik juga bisa menarik perhatian calon konsumen.
2. Visi dan Misi
Kedua, perlu ada visi misi suatu perusahaan yang mencerminkan bidang usaha, cita-cita, menentukan fokus perusahaan, serta bagaimana langkah-langkah yang dijalankan.
Tanpa visi dan misi, konsumen akan sulit menaruh kepercayaan.
Maka dari itu visi-misi harus ditampilkan dengan jelas, lugas, dan sebenar-benarnya.
3. Produk atau Jenis Layanan
Selanjutnya yang perlu ada yaitu produk atau jenis layanan.
Selain dapat menarik perhatian calon consumen, memasukkan produk atau jenis layanannya juga dapat membangun identitas perusahaan.
Tampilkan produk atau jenis layanan dalam bentuk adegan.
Anda juga bisa memasukkan teks ke dalam video untuk memperjelas produk atau layanan apa yang sedang ditawarkan.
Tunjukan beberapa shot detail produk atau jenis layanan.
4. Pencapaian
Lalu yang harus dimasukkan dalam kategori pencapaian adalah bukti pertumbuhan perusahaan.
Dengan menampilkan ini ke dalam video profil, maka calon konsumen menjadi lebih percaya. Selain itu bisa membantu calon konsumen untuk menggunakannya.
Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari pencapaianya.
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Setelah itu ada Sumber Daya Manusia (SDM).
Apapun perusahaanya baik yang menjual produk atau jasa, tidak lepas dari peran manusia di dalamnya.
Oleh karena itu, apapun bentuk video company profilnya, Anda harus menampilkan ini sehingga dapat menunjukan bidang perusahaan anda.
Menampilkan SDM bisa mendukung video Anda jika ingin membuat video company profil yang dapat menarik perhatian.
6. Durasi Video Harus Benar
Hal yang perlu ada dalam pembuatan video company profil adalah durasi videonya tidak terlalu lama agar calon konsumen yang menonton tidak merasa bosan.
7. Informasi yang Ditampilkan Harus Jelas dan Sesuai Fakta
Selain durasi video yang harus benar, pasti ada juga informasi yang ditampilkan.
Tujuan pembuatan video company profil yaitu untuk memberikan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Semua informasi yang ada di dalam video company profil harus jelas dan faktual juga sesuai dengan tema dan judul video.
8. Video Harus Menarik
Dalam pembuatan video company profil segala aspek harus diperhatikan agar menghasilkan video company profil yang menarik.
Oleh karena itu, pada proses syuting dan editing gambar pastikan berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan video company profil yang unik dan menarik.
Langkah-Langkah Membuat Video Company Profile (freepik.com)
Sebelum membuat video profil perusahaan, berikut langkah-langkah yang bisa menjadi panduan.
1. Tentukan Konsep Video Company Profile
Bagian pertama yang perlu disiapkan sebelum syuting adalah menentukan konsep video company profile tersebut.
Bicarakan dengan calon konsumen dan tim kreatif untuk menentukan tema, tempat syuting, model, dan baju apa yang akan digunakan.
Buat konsep video company profil yang sesuai dengan ciri khas perusahaan.
Jika temanya unik dan menarik, buat video company profil yang bertemakan itu. Jangan buat video company profil yang terlalu formal.
2. Buat Naskah Video
Setelah konsep video dibuat, selanjutnya membuat rangkaian naskah video company profil. Isinya memuat profil perusahaan dan data-data penting perusahaan yang ingin diketahui oleh calon konsumen.
Misalnya bisa menjelaskan sejarah berdirinya, kapan berdiri, visi, misi, tujuan, bidang perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon konsumen.
Tambahkan juga seperti jajaran direksi,manager dan divisi.
3. Buat Sketsa Rancangan
Jika naskahnya sudah jadi, jangan langsung untuk syuting.
Buat sketsa rancangan terlebih dahulu yang memuat daftar scene, adegan, penentuan tempat, dan durasi. Ini akan memudahkan videografer dalam pengambilan video.
4. Lakukan Syuting Sesuai Konsep yang Telah Ditentukan
Proses selanjutnya mulai syuting sesuai sketsa rancangan yang telah dibuat.
Dalam pembuatanya tidak harus sama persis dengan yang ada di sketsa perencanaan.
Jika ada yang tidak sesuai bisa diubah dan bisa juga ditambahkan sesuai kebutuhan.
5. Editing dan Finishing
Setelah proses syuting selesai, selanjutnya proses editing oleh editor akan menggambungkan semua video menjadi satu.
Jika ada tambahan suara, maka bisa diinput voice over untuk menyuarakan sesuai kebutuhan. Setelah itu editor menggabungkan dengan video.
Dalam hal ini, perlu disesuaikan latar belakang musik yang benar sesuai ciri khas perusahaan. Jangan sampai ada yang salah dalam proses editing video.
Berapa Harga Pembuatan Video Profil Perusahaan?
Dalam menentukan suatu harga pembuatan video company profil kita harus memperhatikan unsur-unsur apa saja yang terkait didalamnya.
Misalnya seperti karyawan,tim,alat,tempat,persaingan dengan kompetitor dan sebagainya.
Seringkali video company profile disalahartikan sebagai sebuah project untuk menghabiskan dana anggaran atau juga sebagai project pemborosan anggaran
Hal ini karena nominalnya yang tidak tergolong kecil dibandingkan dengan proyek video lainnya.
Video company profile sifatnya menceritakan keseluruhan dari perusahaan.
Tentu pendekatan yang dilakukan untuk pembuatan video tidak sembarangan karena akan digunakan dalam jangka waktu panjang.
Jasa Buat Video Company Profile
Dengan video company profile, masyarakat umum baik calon consumer akan mendapat informasi mengenai perusahaan Anda.
Selain itu, Anda bisa membangun image perusahaan sesuai dengan keinginan. Bagaimana masyarakat akan mengenal, menilai dan mengingat, semua itu bisa Anda ciptakan di dalam video company profile.
Recent Comments