8 Daftar Perusahaan Indonesia dengan Status Unicorn

8 Daftar Perusahaan Indonesia dengan Status Unicorn

Perusahaan Indonesia dengan status unicorn – mungkin istilah ini masih asing di telinga kalian. Yuk kenalan dengan ket apa itu status unicorn marketplace Indonesia.

Apa Itu Status Unicorn Startup Indonesia?

Menurut Investopedia, bisnis unicorn adalah bisnis yang memiliki ambang valuasi minimal US $ 1 juta atau minimal Rp 14 triliun lebih .

Aileen Lee, pendiri Cowboy Ventures dan orang pertama yang menamai unicorn, melakukannya pada tahun 2013.

Ada banyak bisnis yang saat ini beroperasi di seluruh dunia yang termasuk dalam kategori unicorn. Misalnya Instacart, SpaceX , dan Robinhood (jasa pengiriman barang).

Menurut Investopedia, akan ada lebih dari 1.000 bisnis unicorn aktif di seluruh dunia pada tahun 2022.

Baca Juga: Mengenal Marketplace

Bisnis startup seringkali tidak hanya mengacu pada unicorn, tetapi juga tingkatan lain seperti decacorn dan hectocorn.

Apa Perbedaan Antara Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn?

Saat ini, ada tiga jenis bisnis startup yang berbeda. Diferensiasi ini dapat dilihat dari nilai rata-rata masing-masing bisnis .Berikut detailnya, jangan khawatir.

Unicorn

Seperti disebutkan sebelumnya, Unicron merupakan standar bisnis bagi perusahaan yang nilai pasarnya telah melampaui US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 triliun.

Istilah ” unicorn ” sendiri berasal dari mitos Yunani yang berwujud kuda dengan kepalanya yang memiliki tanduk.

Decacorn

Decacorn mengacu pada perusahaan senilai $10 miliar atau 10 kali lebih besar dari unicorn.

Uber, Shopee, Airbnb, dan Dropbox adalah beberapa perusahaan yang berhasil bertransisi dari unicorn menjadi decacorn.

Hectocorn

Hectocorn adalah nama untuk perusahaan yang bernilai hingga $100 miliar.

Jika pengembang bertanya-tanya startup mana yang masuk dalam daftar Hectocorn, jawabannya adalah perusahaan induk Douyin, ByteDance.

Sekadar informasi, ByteDance merupakan perusahaan internet asal China yang didirikan pada tahun 2012 oleh Zhang Yiming.

Beberapa investor yang mendukungnya antara lain KKR, General Atlantic, SoftBank, Sequoia Capital, SIG Asia Ventures, Hillhouse Capital, dan Source Code Capital.

Namun, ada beberapa perusahaan di luar startup yang masuk dalam kategori overlord, yakni Google, Apple, dan Microsoft.

Daftar Perusahaan Indonesia dengan Status Unicorn

Perusahaan Indonesia dengan Status Unicorn

Perusahaan Indonesia dengan Status Unicorn (freepik.com)

Keren banget ya Indonesia sudah bisa menyumbangkan banyak perusahaan yang mendapat status unicorn.

Ini dia beberapa perusahaan di Indonesia yang sudah mendapat status unicorn:

1. Gojek

Gojek bisa dibilang startup pertama di Indonesia yang mendapat predikat unicorn.

Berdiri sebelum tahun 2010 dan berkembang pesat di Indonesia.

Gojek telah menerima suntikan modal dari raksasa asing seperti Amazon, Google, dan Tencent dan Temasek Holdings Pte, dengan dukungan domestik dari Telkomsel dan Astra International.

Kini Gojek telah menjadi perusahaan publik setelah merger dengan Tokopedia menjadi GoTo.

2. Tokopedia

Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.

Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah mengalami perkembangan pesat dan telah mencapai status unicorn hingga saat ini.

Tokopedia kini menjadi bagian dari GoTo setelah bergabung dengan Gojek.

3. Traveloka

Kini beberapa investor telah berinvestasi di Traveloka. Bukan hanya perusahaan-perusahaan kecil saja tetapi perusahaan besar dunia antara lain GFC dan Sequoia Capital dari AS serta Hilhouse Capital dan JD.com dari China.

Pendanaan terbesar Traveloka berasal dari dana investasi Qatar senilai $250 juta.

4. Ajaib

Ajaib, perusahaan fintech investasi saham dan reksa dana, resmi menjadi unicorn di Indonesia setelah mendapatkan pendanaan Seri B senilai $153 juta dari DST Global tahun lalu.

Ini menjadikan Ajaib investasi unicorn fintech pertama di Asia Tenggara.

Perusahaan ini bisa dibilang ajaib karena hanya butuh 2 tahun atau lebih untuk mencapai status unicorn.

5. Bukalapak

Bukalapak adalah veteran unicorn lama. PT Bukalapak Tbk sejak berlantai di bursa efek (BUKA), telah beberapa kali mengumumkan untuk berinvestasi di perusahaan teknologi baru.

Dari investasi skala besar di Bank Allo hingga akuisisi start-up seperti PT Learning Grows Sharing.

6. Ovo

OVO berstatus unicorn sejak 14 Maret 2019, dan valuasi OVO tumbuh cukup pesat, bahkan melampaui valuasi Traveloka dan Bukalapak yang sudah berstatus unicorn.

Mayoritas OVO kini dimiliki oleh Grab.

7. Kopi Kenangan

Siapa sih yang ga kenal kopi kenangan?? Salah satu cafe yang sedang hits di kalangan muda mudi belakangan ini juga mendapat status unicorn loh!!

Kopi Kenangan resmi menjadi salah satu unicorn Indonesia setelah berhasil mendapatkan US$96 juta (Rp 1,37 triliun) dalam putaran pendanaan Seri C akhir tahun lalu.

Pesatnya pertumbuhan rantai kopi Kopi Kenangan bahkan menarik investasi dari nama-nama besar seperti Jay Z dan Eduardo Saverin.

Tidak puas dengan kedai kopi, Kopi Kenangan kini juga merambah ke consumer goods dengan meluncurkan kopi kemasan.

8. Xendit

Xendit adalah startup fintech yang bergerak di bidang pembayaran. Pada akhir 2021, mereka telah menjadi unicorn.

Yang terbaru, pada Mei 2022, Xendit mengumumkan telah menyelesaikan pembiayaan Seri D senilai US$300 juta (Rp4,3 triliun).

Itu dia pembahasan mengenai status unicorn perusahaan di Indonesia. Apa kalian juga cukup tertarik mendirikan startup hingga menjadi unicorn, decacron, bahkan hectocorn?