RUMUS DALAM MEMBUAT LOGO – Logo merupakan salah satu unsur penting yang akan menjadi identitas visual sebuah brand perusahaa. Dengan adanya logo, akan sangat membantu supaya masyarakat bisa mengenal jati diri dari brand Anda. Selain itu, logo juga bisa mebuat brand Anda mudah diingat karena memiliki bentuk dan warna tertentu yang berbeda dari brand lainnya yang memiliki produk serupa dipasara.
Ketika perusahaan memiliki sebuah desain yang kuat dan mengesankan, maka dapat meningkatkan daya tarik perusahaan atau produk. Dalam proses membuat logo juga tidak hanya tentang kreativitas semata, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap merek, target audiens, dan konsep desain grafis.
Simak Penjelasan Di Bawah Ini Supaya Anda Semakin Paham Mengenai Rumus Dalam Membuat Logo!!
1. Penelitian dan Pemahaman Merek (Branding)
Sebelum memulai proses desain, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami esensi merek. Logo harus mencerminkan nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan. Jadi, Anda harus melakukan penelitian menyeluruh tentang target pasar, kompetitor, dan tren industri. Dengan pemahaman yang mendalam tentang merek, Anda dapat mengintegrasikan elemen-elemen kunci ke dalam desain logo.
2. Kesesuaian dengan Target Audiens
Logo yang sukses adalah logo yang dapat berbicara langsung dengan target audiens. Pertimbangkan berbagai karakteristik demografis dan psikografis dari pasar yang ingin Anda capai. Contohnya seperti apakah mereka lebih suka warna-warna cerah atau netral? Apakah gaya yang lebih formal atau lebih santai sesuai dengan preferensi mereka? Dengan memahami target audiens, Anda dapat menciptakan logo yang bisa berkomunikasi secara efektif dengan mereka.
3. Sederhana, Memorable, dan Fleksibel
Prinsip dasar dalam desain logo adalah tetap sederhana namun bermakna. Logo yang rumit akan sulit diingat dan sulit dipahami oleh audiens. Contoh logo sederhana yang dapat Anda amati dari merek terkenal yaitu Apple atau Nike, logo yang mereka miliki sederhana namun sangat mudah diingat. Keberhasilan sebuah logo juga dapat diukur dari sejauh mana logo tersebut dapat beradaptasi dengan berbagai medium dan ukuran tanpa kehilangan daya tariknya.
4. Kekonsistenan dengan Identitas Visual
Logo harus selalu selaras dengan identitas visual keseluruhan brand perusahaan. Hal ini termasuk pemilihan warna, tipografi, dan elemen desain lainnya. Dengan adanya konsistensi visual akan membantu menciptakan kesan yang kohesif dan memperkuat citra brand di mata konsumen. Pastikan logo dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai materi pemasaran dan promosi.
5. Fleksibilitas dan Adaptasi Warna
Warna memainkan peran penting dalam psikologi desain. Setiap warna memiliki makna dan asosiasi tertentu. Sebagai contoh, warna merah sering dikaitkan dengan keberanian dan semangat, sementara warna biru sering dikaitkan dengan kepercayaan dan profesionalisme. Jadi, Anda harus memilih warna yang sesuai dengan karakteristik merek Anda dan pastikan logo dapat berfungsi dengan baik dalam warna maupun versi monokromatik.
6. Keunikannya dalam Tumpang Tindih Pasar
Meskipun logo harus mencerminkan nilai dan karakter brand, akan tetapi penting juga untuk memastikan bahwa logo tersebut unik di pasar. Hindari kesamaan dengan logo kompetitor untuk mencegah kebingungan di antara konsumen. Pemilihan bentuk, gambar, dan elemen desain lainnya harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan keunikan dan daya ingat.
7. Uji Respons Pasar
Sebelum secara Anda menentukan secara resmi logo baru, Anda harus melakukan uji respons di sebuah kelompok target audiens. Tanggapan mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang seberapa baik logo dapat berkomunikasi dengan konsumen. Anda juga bisa menerima masukan secara terbuka dan bersedia untuk menyesuaikan desain jika diperlukan.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas yaitu, untuk menciptakan logo yang sukses membutuhkan kombinasi antara seni dan ilmu. Melalui pemahaman merek, kesesuaian dengan target audiens, dan prinsip-prinsip desain yang baik, Anda dapat mengembangkan logo menjadi aset yang berharga dalam membangun dan memperkuat identitas brand. Anda juga harus mengingat bahwa logo bukan hanya sekadar gambar, melainkan wakil dari nilai-nilai dan visi yang ingin Anda sampaikan kepada dunia.
Itulah penjelasan mengenai rumus dalam membuat logo yang dapat Anda terapkan bagi bisnis Anda. Maksimalkan kreatifitas dan ilmu yang Anda miliki untuk membuat desain yang mencerminkan bisnis Anda.
Kombas Digital Agency
Apabila saat ini Anda sedang membutuhkan jasa untuk membantu mengelola bisnis melalui media digital, jasa kelola website perusahaan, jasa kelola sosial media, jasa kelola dan riview marketplace atau jasa pembuatan media promosi dengan video animasi, Anda bisa menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency. Kombas Digital Agency akan membantu Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan kualitas yang baik dan sudah pasti terpercaya, Anda tidak perlu lagi susah-susah untuk mengelola bisnis Anda sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak person di bawah atau mengunjungi profil Instagram kami.
Telp/WA : https://wa.me/628112829003
Instagram : https://www.instagram.com/digitalagency.purwokerto?igshid=YTQwZjQ0NmI0OA==
PERBEDAAN MINDSET PEDAGANG DAN PEBISNIS – Perbedaannya yaitu pedagang hanya berfokus pada keuntungan, sedangkan pebisnis berbanding terbalik. Meskipun keduanya terlibat dalam ruang lingkup yang sama, namun mereka memiliki pola pikir atau mindset yang berbeda. Salah satu contoh perbedaan yang paling mendasar yaitu seperti contoh diatas.
Perbedaan mindset ini bisa menimbulkan dampak yang cukup signifikan pada bagaimana cara mereka megelola usaha, mencapai tujuan dan mengambil resiko yang ada. Bahkan dari berbagai perbedaan ini akan sangat mempengaruhi bentuk pelayanan, perhitungan modal, loyalitas pelanggan, atau kualitas komoditas.
Jumlah pedagang yang berada di pasaran akan sangat mudah mengalami peningkatan, namun mudah juga bagi mereka untuk gulung tikar. Sedangkan pebisnis memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada pedagang, akan tetapi mereka menguasai 80% perputaran uang di pasaran. Hal ini bisa terjadi karena sejak awal mereka sudah memilki pola pikir yang berbeda.
Supaya Anda Semakin Paham Mengenai Perbedaan Mindset Pedagang Dan Pebisnis, Simak Penjelasan Di Bawah Ini Sampai Selesai!!!
1. Perbedaan Dari Segi Waktu
Pedagang: Fokus utama pedagang adalah pada jangka pendek. Mereka sering mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan secepatnya dengan membeli dan menjual barang atau aset dalam waktu singkat.
Pebisnis: Sebaliknya, pebisnis memiliki fokus jangka panjang. Mereka membangun bisnis dengan tujuan untuk berkembang dan bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Mereka mungkin mengejar keuntungan dalam jangka pendek, tetapi visi mereka lebih terarah pada pencapaian jangka panjang.
2. Perbedaan Dari Segi Pendekatan Risiko
Pedagang: Pedagang cenderung mengambil risiko yang lebih besar dalam perdagangan harian mereka. Mereka sering terlibat dalam spekulasi pasar dan dapat mengalami ketegangan besar dalam keuntungan dan kerugian mereka dalam waktu yang singkat.
Pebisnis: Sementara pebisnis cenderung memiliki pendekatan yang lebih hati-hati terhadap risiko. Mereka melakukan perencanaan bisnis yang cermat, mengidentifikasi potensi risiko, dan mencari cara untuk mengurangi dampaknya. Mereka lebih fokus pada pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan.
3. Perbedaan Dari Segi Pengelolaan Waktu Dan Sumber Daya
Pedagang: Pedagang seringkali terlibat dalam aktivitas yang mengambil keputusan cepat dan seringkali beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat. Pengelolaan waktu dan sumber daya mereka lebih terfokus pada peluang-peluang perdagangan yang muncul dalam waktu singkat.
Pebisnis: Sedangkan pebisnis terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur, SDM, dan strategi pemasaran yang membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang signifikan.
4. Perbedaan Dari Segi Tujuan Utama
Pedagang: Tujuan utama pedagang adalah untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin dalam waktu singkat. Mereka terus mencari peluang untuk mengoptimalkan hasil investasi mereka.
Pebisnis: Pebisnis memiliki visi yang lebih luas dan tujuan jangka panjang. Mereka mungkin juga mencari keuntungan, tetapi mereka juga fokus pada pertumbuhan bisnis, inovasi, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan pemegang saham.
5. Perbedaan Dari Segi Pendekatan Terhadap Kegagalan
Pedagang: Pedagang seringkali lebih siap menerima risiko kegagalan dalam perdagangan harian mereka. Mereka memahami bahwa kerugian adalah bagian dari permainan dan siap untuk bergerak maju setelah mengalami kerugian.
Pebisnis: Pebisnis mungkin lebih cenderung meminimalkan kegagalan risiko dengan melakukan riset pasar yang cermat, menguji model bisnis, dan merencanakan strategi cadangan. Mereka berusaha untuk belajar dari kegagalan mereka dan menggunakan pengalaman itu untuk memperkuat bisnis mereka di masa depan.
Saat ini banyak sekali orang yang beranggapan bahwa ketika seseorang menjalani sebuah usaha, maka ia sudah menjadi pebisnis. Namun nyatanya untuk mengklaim bahwa diri Anda merupkan seorang pebisnis tidak semudah itu.
Pedagang dan pebisnis memang sama-sama disebut CEO, akan tetapi dalam artian yang berbeda. CEO dalam konteks pedagang memiliki arti Chief Everything Officer atau melakukan segala sesuatunya sendiri. Sedangkan CEO dalam konteks pebisnis merupakan Chief Executive Officer yang memiliki arti ia membutuhkan delegasi tugas.
Seorang pebisnis akan selalu bergerak, proaktif dan tidak pasif. Serta seorang pebisnis akan membutuhkan mentor untuk mengontrol dan berkonsultasi ketika menjalankan usahanya. Nah, Anda saat ini sudah menjadi pebisnis atau masih menjadi seorang pedagang??
Kombas Digital Agency
Apabila Anda ingin menjadi seorang pebisnis, tentunya Anda akan membutuhkan seorang mentor. Dan mentor yang Anda pilih harus sudah profesional dan terpercaya. Selain membutuhkan mentor untuk membantu Anda mengontro dan berkonsultasi bisnis, Anda mungkin saja akan membutuhkan jasa untuk pengelolaan bisnis.
Jika saat ini Anda sedang mencari mentor yang profesional atau jasa pengelolaan bisnis yang terpercaya, Anda bisa menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency. Kombas Digital Agency menyediakan jasa kelola sosial media bisnis, jasa kelola marketplace serta jasa pembuatan video animasi.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak dibawah ini atau bisa juga mengunjungi akun Instagram kami.
Telp/WA : https://wa.me/628112829003
Instagram : @digitalagency.purwokerto
METODE UMUM RISET PASAR – Metode riset pasar merupakan sebuah cara yang digunakan untuk meneliti sasaran pasar. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kelayakan dan minat konsumen terhadap produk atau jasa Anda. Dengan melakukan riset pasar, maka perusahaan akan lebih mudah untuk membuat, mengevaluasi dan melakukan pemasaran yang sesuai dengan ketertarikan konsumen.
Ketika Anda sudah menerapkan hasil dari riset pasar yang Anda lakukan, maka hal ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan omset perusahaan, karena target yang Anda tuju sudah pasti tertarik sehingga besar kemungkinan mereka membeli produk Anda. Selain meningkatkan omset, riset pasar juga sangat membantu untuk membangun kesadaran merek, memahami segmen pasar, serta menguatkan reputasi dan kredibilitas bisnis.
Untuk Melakukan Riset Pasar Anda Bisa Menggunakan Beberapa Metode Umum Riset Pasar Berikut Ini.
1. Survei
Metode survei merupakan salah satu metode paling umum untuk melakukan riset pasar. Metode yang satu ini sering dilakukan karena rendah biaya dan praktis serta informasi yang terkumpul juga lengkap.
Riset pasar yang satu ini bisa Anda lakukan dengan cara menanyakan mengenai produk atau jasa Anda kepada audiens. Anda bisa menanyakannya melalui e-mail, formulir online, telepon atau bertemu secara langsung.
Dengan menerapkan metode survei, Anda bisa menjangkau audiens secara lebih personal dan mendapatkan perspektif dari sudut pandang mereka.
2. Fokus Grup
Metode fokus grup adalah sebuah metode yang dilakukan dengan cara berdiskusi bersama beberapa orang dalam lingkup kecil di perusahaan.
Anda bisa mulai menerapkan metode ini dengan mengadakan perkumpulan di sebuah ruangan, merekam, bertanya pada semua anggota dan mencatat tanggapan dari mereka. Peserta yang terlibat dalam metode ini tidak dipilih secara acak, namun ada kriteria tertentu seperti individu yang bisa mewakili demografi konsumen, pekerjaan dan minat.
Metode ini bertujuan untuk menemukan ide baru yang akan digunakan untuk perkembangan bisnis.
3. Kuesioner
Metode kuesioner yaitu suatu metode riset pasar dengan cara mengirimkan sejumlah pertanyaan tertulis kepada audiens tertentu yang bertujuan untuk menemukan data statistik.
Kuesioner biasanya dilakukan pada waktu yang bersamaan pada saat Anda melakukan metode survei. Karena pada saat Anda melakukan metode survei pasti dalam prosesnya akan meminta pendapat kepada audiens mengenai apa saja yang perlu diperbaiki dari bisnis Anda.
4. Observasi
Metode riset pasar selanjutnya yaitu observasi. Metode observasi adalah cara riset dengan melakukan pengamatan langsung ke toko fisik.
Anda bisa memulai metode ini dengan mengamati customer behavior untuk mempelajari kecenderungan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Selain itu Anda juga bisa mengtahui apakah atribut promosi yang ada di toko bisa mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk melakukan transaksi atau tidak.
Setelah Anda selesai melakukan pengamatan, informasi yang sudah didapat bisa Anda analisis untuk menjadi acuan dalam perencanaan dan strategi saat akan meluncurkn produk baru atau perkembangan produk.
5. Sosial Media Listening
Metode riset pasar selanjutnya yaitu sosial media listening. Saat ini sosial media sudah menjadi platform yang sangat berpengaruh untuk menunjang perkembangan bisnis. Jadi, metode riset pasar sosial media listening akan sangat ampuh untuk menggali pendapat para konsumen melalui media online. Selain untuk menggali pendapat konsumen, metode ini juga sangat efektif untuk menjangkau dan memahami audiens secara lebih luas.
6. Publik Data
Metode riset pasar selanjutnya yaitu publik data. Metode yang satu ini termasuk penelitian sekunder. Jadi, untuk mendapatkan informasi terkait konsumen, Anda tidal harus melakukan penelitian sendiri melalui survei, kuesioner atau uji coba. Anda bisa mendapatkan informasi melalui database pemerintah, perpustakaan dan situs survey online gratis.
7. Eksperimen dan Field Trial
Metode riset pasar selanjutnya yaitu eksperimen dan field trial. Metode eksperimen dan field trial merupakan metode riset pasar uji coba lapangan. Pada umumnya eksperimen dan field trial dilakukan oleh perusahaan untuk menilai kelayakan produk dan jasanya.
8. Competitive Analysis
Lalu metode riset pasar yang terakhir yaitu competitive analysis. Ketika Anda menggunakan metode ini, Anda harus menganalisis apa yang dilakukan oleh kompetitor. Hal yang harus Anda perhatikan dari kompetitor bisa berupa jenis penawaran yang diberikan kompetitor, konten promosi yang dibuat, struktur SEO dan press release hingga penawaran harga.
Dengan menggunakan metode ini, Anda bisa mengidentifikasi pesaing supaya lebih memahami kelebihan dan kelemahan kompetitor. Sehingga Anda bisa meningkatkan kualitas produk menjadi lebih unggul dari kompetitor.
Itulah penjelasan mengenai metode umum riset pasar yang dapat Anda coba untuk menganalisis target pasar bisnis Anda. Dengan pemilihan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil riset pasar Anda.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan jasa untuk melakukan riset pasar dengan metode yang tepat, mengelola bisnis secara online atau jasa review bisnis, Anda bisa menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency.
Untuk informasi mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak person di bawah ini!!
Telp/WA : https://wa.me/628112829003
Insragram : @digitalagency.purwokerto
TEKNIK BRAINSTORMING UNTUK BISNIS – Teknik yang satu ini akan membantu Anda untuk menemukan solusi yang potensial dari sebuah permasalahan.
Ketika Anda menjalankan sebuah bisnis, tentu saja akan mengalami kendala atau permasalaha. Kendala yang akan Anda alami pastinya tidak hanya permasalahan sepele, namun ada juga permasalahan yang cukup serius. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa menerapkan teknik brainstorming untuk membantu Anda mencari solusi.
Namun, penerapan teknik brainstorming tidak selalu mendapatkan hasil yang efektif. Jadi, Anda juga harus mencari cara yang tepat supaya penerapan teknik ini bisa efektif dan maksimal. Apabila Anda menerapkan teknik brainstorming dengan cara yang kurang tepat maka hal ini akan menghambat bahkan menghalangi Anda untuk menemukan solusi atau ide kreatif.
Supaya Anda Bisa Menerapkan Teknik Brainstorming Untuk Bisnis Dengan Tepat Dan Eefektif, Anda Harus Menyimak Penjelasan Berikut Sampai Selesai!!
Apa Itu Brainstorming??
Sebelum menuju pembahasan mengenai teknik brainstorming yang lebih dalam, Anda harus memahami apa itu braindstorming terlebih dahulu.
Brainstorming adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi dengan cara mengumpulkan gagasan atau ide-ide secara spontan. Apabila Anda menerapkan teknik ini, maka secara tidak sadar Anda sedang melatih otak Anda untuk bisa menciptakan ide baru yang belum ada sebelumnya. Jadi, ketika ide-ide sudah terkumpul maka ide tersebut akan disusun menjadi sebuah solusi.
Pada umumnya teknik ini diterapkan dalam dunia bisnis untuk mengembangkan ide atau konsep baru dari sebuah brand. Kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi semua tim bisnis Anda untuk bisa berperan aktif menyampaikan ide atau gagasan secara leluasa tanpa adanya kritikan.
Cara Menerapkan Brainstorming Yang Efektif
Supaya braindstorming yang Anda terapkan bisa mencapai sebuah tujuan, maka teknik yang digunakan juga harus tepat. Karena kegiatan ini sering dilakukan dengan melibatkan banyak orang, jadi mungkin saja akan muncul hambatan pada saat pelaksanaan. Nah, supaya proses kegiatan brainstorming bisa berjalan dengan efektif, maka simak penjelasan cara menerapkannya berikut ini.
1. Tetapkan dan Pahami Tujuan Utama
Supaya pada saat sesi brainstorming bisa berjalan dengan efektif, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menetapkan tujuan utamanya. Kegiatan brainstorming ini bisa dilakukan karena beberapa tujuan utama, contoh tujuan utama dilakukannya brainstorming yaitu mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan ide, mencari ide baru untuk pengembangan bisnis serta menganalisis masalah dan mencari solusinya.
2. Menentukan Satu Orang Untuk Menjadi Pemimpin
Dalam kegiatan brainstorming akan melibatkan banyak orang dan pastinya mereka akan mengemukakan pendapatnya masing-masing. Jadi, supaya kegiatan tetap berjalan dengan kondusif maka dibutuhkan seseorang yang dijadikan sebagai pemimpin untuk menjaga situasi. Seorang pemimpin dalam kegiatan brainstorming juga memiliki peran untuk menarik benang merah dari setiap ide yang dikemukakan. Kemudian Beliau juga yang akan memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan brainstorming.
3. Menggunakan Metode Analisis SWOT
Cara yang satu ini sangat umum digunakan untuk menganalisis sebuah bisnis. Bagi seorang pemilik bisnis, cara ini akan membawa banyak manfaat. Contoh manfaat yang akan diperoleh yaitu bisa membantu Anda untuk mencari ide bisnis yang strategis, praktis, efektif serta sangat berpengaruh untuk menstimulasi ide kolaboratif yang menunjang keberlangsungan bisnis yang sedang dijalankan.
4. Memanfaatkan Metode Brainwriting
Metode atau cara ini sering dikenal dengan istilah “Craw ford Slip Writing”. Hal ini dilakukan dengan cara setiap anggota yang mengikuti kegiatan brainstorming menuliskan gagasan yang mereka miliki pada sebuah kartu indeks lalu membagikannya ke annggota lain secara acak. Jika kartu tersebut sudah diterima oleh anggota lain, selanjutnya mereka harus memberikan pendapat, kritik atau saran terhadap ide tersebut.
5. Kumpulkan Ide dan Buat Kesimpulan
Setelah serangkaian kegiatan brainstorming sudah dilakukan, cara yang terakhir yaitu dengan mengumpulkan ide dan membuat kesimpulan. Hal ini akan membantu untuk mempermudah penetapan solusi pada sesi akhir acara. Ketika tim sudah menemukan solusi yang tepat, langkah selanjutnya yaitu Anda bisa menyusun tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Nah, demikian penjelasan mengenai cara menerapkan teknik brainstorming yang tepat dan efektif. Apabila Anda sedang mengalami kendala pada bisnis, Anda dapat menerapkan teknik brainstorming yang telah dipaparkan di atas. Teknik brainstorming dapat Anda terapkan dengan tepat untuk menunjang kestabilan dan perkembangan bisnis Anda. Dengan menerapkan teknik brainstorming maka semua anggota dapat aktif dan terlibat langsung dalam kegiatan untuk mencari solusi terbaik dari sebuah masalah. Melalui cara di atas solusi bisa didapatkan dengan lebih cepat dan juga efektif.
Jika anda sedang membutuhkan jasa untuk mengelola bisnis yang Anda jalani, khususnya pada bisnis online, Anda dapat menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa mengunjungi Instagram Kombas Digital Agency atau menghubungi kontak person dibawah ini.
Telp/WA : https://wa.me/628112829003
Instagram : @digitalagency.purwokerto
LANGKAH MEMBANGUN BRANDING YANG EFEKTIF – Dalam sebuah bisnis, branding yang efektif menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Dalam proses branding, Anda harus memperhatikan berbagai langkah supaya branding yang Anda lakukan bisa tepat dan efektif. Dalam kegiatan branding Anda tidak hanya sekedar membuat logo yang menarik, namun Anda juga akan mencakup proses pemasaran, strategi penjualan dan citra merek secara keseluruhan.
Simak Penjelasan Berikut Ini Supaya Anda Semakin Paham Mengenai Langkah Membangun Branding Yang Efektif!!
Penjelasan dibawah ini akan membahas langkah membangun branding yang efektif dengan lebih detail. Selain membahas langkah-langkah, disini juga akan menjelaskan mengenai pengertian branding, pentingnya branding dan yang terpenting yaitu langkah-langkah membangun branding yang efektif.
1. Pengertian Branding
Branding adalah sebuah strategi bisnis untuk memberikan identitas pada produk atau jasa agar lebih mudah dikenali oleh para konsumen. Selain untuk memberikan identitas brand, Branding juga dilakukan untuk mempertahankan dan memperkuat brand. Anda bisa menggunakan logo, deskripsi atau kemasan yang bisa menjadi nilai selling untuk dijadikan sebagai identitas brand. Untuk strategi yang satu ini bisa Anda terapkan untuk berbagai jenis produk atau layanan. Strategi ini memiliki tujuan untuk membangun hubungan emosional antara pemilik brand dan para konsumen dengan cara membangun loyalitas. Supaya branding yang Anda lakukan menjadi lebih maksimal, Anda bisa membuat identitas yang unik dan berbeda dari para kompetitor.
2. Manfaat Branding
Ketika Anda berhasil melakukan branding yang kuat dan efektif, maka Anda akan mendapatkan banyak sekali menfaat. Berikut merupakan beberapa contoh manfaat branding :
Membedakan Brand Anda Dengan Kompetitor
Dengan branding yang unik, maka akan sangat membantu untuk membedakan brand Anda dengan brand kompetitor. Sehingga hal ini akan membuat brand Anda mudah dibedakan oleh para konsumen dari produk kompetitor.
Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat selanjutnya yaitu meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek. Ketika branding yang Anda lakukan sudah tepat dan efektif, maka konsumen akan lebih mudah mengenali brand Anda dan mereka juga akan mudah untuk mencari produk atau layanan Anda di antara para kompetitor.
Membuat Brand Siap Bersaing di Pasaran
Dalam sebuah bisnis tentu saja akan terdapat persaingan yang ketat antara brand yang satu dengan brand lainnya. Nah, dengan menggunakan strategi branding, Anda bisa menciptakan identitas brand yang kuat dan relevan.
Membangun Kepercayaan Konsumen
Kepercyaan konsumen menjadi salah satu kunci utama kesuksesan bisnis. Dengan strategi branding yang kuat dan efektif, maka akan sangat membantu untuk membangun kepercayaan konsumen. Ketika konsumen sudah mempercayai brand Anda, maka besar kemungkinan mereka akan membeli produk atau menggunakan layanan jasa Anda.
Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Apabila Anda sudah memiliki branding yang kuat di pasaran, konsumen akan merasa lebih terhubung dengan brand Anda. Sehingga hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen untuk lebih cenderung membeli produk atau menggunakan layanan jasa Anda lagi daripada memilih dari brand lain.
3. Langkah-Langkah Membangun Branding Yang Efektif
Selanjutnya ada penjelasan yang terpenting yaitu langkah-langkah membangun branding yang efektif. Berikut penjelasannya :
Buat Logo Brand yang Unik dan Menarik
Logo menjadi salah satu aspek terpenting dalam proses branding. Karena logo merupakan simbol atau gambaran yang mewakili brand Anda. Maka dari itu, logo yang dibuat harus unik, menarik dan mudah dikenali oleh konsumen supaya bisa membantu untuk meningkatkan brand awreness. Selain meningkatkan brand awareness, logo juga harus bisa mengkomunikasikan citra dan nilai baik brand.
Buat Nama Brand yang Mudah Dikenal
Selain logo, nama brand juga menjadi salah satu aspek penting dalam proses branding. Dengan nama brand yang mudah dikenal juga bisa membantu untuk meningkatkan brand awareness bisnsi Anda. Ketika akan membuat sebuah nama brand, Anda harus mempertimbangkan nama yang mudah diucapkan dan mudah diingat.
Gunakan Slogan yang Mudah Diingat
Penggunaan slogan dalam sebuah brand juga tidak kalah pentingnya karena, slogan yang identik dan mudah diingat akan membuat brand Anda semakin melekat di ingatan para konsumen. Namun untuk pembuatan slogan, Anda harus tetap memperhatikan kata-kata yang relevan dan sesuai dengan citra bisnis.
Buat Strategi Konten yang Konsisten
Di era yang sudah serba digital seperti sekarang ini, konten memiliki peran yang penting untuk membangun branding sebuah bisnis. Jadi, Anda harus menyusun strategi konten yang efektif untuk membangun branding. Pastikan juga konten yang Anda buat konsisten dan tetap relevan dengan bisnis Anda.
Itulah penjelasan mengenai branding dan langkah-langkah membangun branding yang efektif. Nah, bagi Anda yang memiliki bisnis namun branding yang Anda lakukan masih kurang maksimal, Anda bisa menerapkan beberapa langkah-langkah di atas. Jika Anda sedang membutuhkan jasa untuk mengelola bisnis online, Anda bisa menggunakan jasa dari Kombas Digital Agency. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak dibawah ini!!
Telp/ WA : https://wa.me/628112829003
Instagram : @digitalagency.purwokerto
KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN PEBISNIS PEMULA – Contoh kesalahan yang sering dilakukan yaitu perencanaan bisnis yang kurang matang. Ketika Anda memulai sebuah bisnis, tentu saja Anda harus memahaminya terlebih dahulu. Karena dengan memahami bisnis sebelum memulai, dapat mengurangi resiko kegagalan pada bisnis Anda. Banyak sekali kesalahan yang sering dianggap kecil namun apabila dilakukan terus menerus bisa menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Bahkan ada kemungkinan yang lebih buruk yaitu kerugian besar dan sampai gulung tikar. Selain memahami berbagai resiko dan potensi yang ada, Anda juga harus mengetahui apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan oleh seorang pebisnis pemula supaya Anda bisa menghindari kesalahan tersebut.
Simak Penjelasan Beberapa Contoh Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pebisnis Pemula Berikut Supaya Anda Bisa Menghindarinya!!!
1. Perencanaan Bisnis Yang Tidak Matang
Perencanaan merupakan langkah awal yang akan menentukan arah bisnis Anda. Sehingga perencanaan bisnis juga bisa dianggap sebagai sebuah pondasi. Tanpa adanya perencanaan yang matang, maka bisa menyebabkan bisnis Anda menjadi rentan atau mudah mengalami kegagalan.
Ketika Anda tidak memiliki perencanaan bisnis yang matang, Anda tidak akan tau siapa target pasar dari produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda juga tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat dan efektif serta Anda tidak memiliki rencana atau plan cadangan yang bisa menolong ketika bisnis sedang menghadapi tantangan terbesar.
Sehingga tanpa adanya perencanaan yang matang, bisnis Anda akan sangat mudah mengalami guncangan dari berbagai sisi.
2. Tidak Memiliki Tujuan Yang Jelas
Ketika Anda ingin memulai sebuah bisnis, Anda harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis, tanpa adanya tujuan yang jelas maka Anda akan merasa bosan dan malas untuk melanjutkan bisnis tersebut. Karena adanya rasa bosan dan malas inilah yang bisa menyebabkan bisnis menemui jalan akhir atau gulung tikar. Dengan adanya tujuan yang jelas dan kuat ketika memulai bisnis, maka akan ada alasan untuk Anda mempertahankan bisnis dengan jangka panjang.
3. Terlambat Masuk Ke Pasar
Keterlambatan untuk memasuki pasar juga akan sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis. Biasanya hal ini terjadi karena terlalu lama dalam memutuskan untuk memulai bisnis.
Setelah Anda membuat perencanaan yang matang, membuat tujuan yang jelas serta adanya prinsip yang kuat, maka ada baiknya Anda segera memulai untuk merealisasikan ide bisnis Anda menjadi nyata. Ketika Anda mengundur waktu untuk memasuki pasar, maka sama saja Anda memberikan peluang waktu kepada kompetitor untuk memulai bisnis terlebih dahulu dan menguasai pasar.
4. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Konsumen
Tujuan utama ketika Anda memulai bisnis yaitu untuk mendapatkan seorang konsumen. Maka Anda harus memperhatikan dan menyediakan produk atau layanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Apabila Anda membuat sebuah bisnis tanpa memperhatikan kebutuhan konsumen atau Anda membuat produk sesuai kemauan diri sendiri, maka hal ini akan membuat bisnis Anda tidak memiliki peminat. Jika Anda terus mempertahankan kesalahan ini, maka bisa berakibat bisnis mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan.
5. Tidak Memiliki Relasi atau Jaringan Bisnis
Dalam membangun sebuah bisnis yang sukses, tentu saja Anda tidak bisa berjalan sendiri dan pasti kedepannya akan membutuhkan relasi bisnis. Dengan adanya relasi yang luas, maka Anda akan lebih mudah untuk melakukan promosi bisnis dan hal ini akan sangat membantu perkembangan bisnis Anda. Ketika bisnis Anda dipromosikan oleh banyak pihak tentu saja hal ini dapat membuat bisnis Anda dikenal banyak orang sehingga bisnis Anda bisa berkembang pesat. Relasi yang dimaksud dapat berupa ahli industri , influencer, maupun konsumen.
6. Ingin Cepat Sukses dan Meraih Banyak Keuntungan
Ketika Anda sudah memutuskan untuk memulai sebuah bisnis, Anda hanya memiliki dua kemungkinan yaitu sukses atau gagal. Untuk meraih kesuksesan tentu saja dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dan proses yang panjang. Namun, pada kenyataannya banyak sekali para pebisnis pemula yang menginginkan kesuksesan dan keuntungan dengan waktu yang cepat. Hal ini yang menyebabkan akhirnya membuat mereka melewatkan berbagai proses membangun bisnis dan yang pasti akan berdampak buruk kedepannya.
7. Tidak Bisa Menerima Kritik dan Saran
Jika Anda sudah mulai menjalankan bisnis, pastinya akan ada orang yang memberikan kritik ataupun saran. Nah apabila ada seseorang yang memberikan kritik dan saran, sebaiknya Anda mendengarkan dan merenunginya karena mungkin saja kritik atau saran tersebut bisa Anda jadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan bisnis Anda. Dengan melakukan hal tersebut Anda akan dianggap sebagai seorang pebisnis yang tidak sombong dan memiliki keinginan besar untuk memperbaiki bisnis. Namun, ketika Anda menerima masukan terlalu banyak juga tidak baik karena bisa menyebabkan bisnis Anda menjadi goyah dan tidak memiliki pendirian.
Setelah membaca penjelasan diatas, maka sekarang Anda sudah lebih memahami dan mengetahui kesalahan apa saja yang harus Anda hindari. Nah, bagi Anda yang sedang membutuhkan jasa untuk mereview bisnis atau mengelola bisnis online, Anda bisa menggunakan jasa dari beberapa agency yang menyediakannya. Salah satu jasa riview dan jasa pengelolaan bisnis online yang bisa Anda pilih yaitu jasa dari Kombas Digital Agency.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kombas Digital Agency, Anda bisa menghubungi kontak dibawah ini!!
Telp/WA : https://wa.me/628112829003
Instagram : @digitalagency.purwokerto
Recent Comments