Buat artikel konflik sosial Bali – Konflik sosial yaitu sebuah pertentangan antar masyarakat yang sifatnya menyeluruh di dalam kehidupan.
Apa Itu Konflik Sosial
Konflik itu berasal dari kata kerja latin “configere” yang artinya itu adalah saling memukul.
Yang dimana salah satu pihak itu akan berusaha untuk menyingkirkan pihak lainnya dengan cara menghancurkannya.
Konflik ini seringkali berubah menjadi sebuah kekerasan yang terutama ada upaya-upaya pengelolaan konflik tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh para pihak yang berkaitan.
Dikarenakan konflik itu selalu menjadi bagian hidup makhluk hidup yang bersosial serta berpolitik yang menjadi pendorong untuk dinamika dan untuk perubahan sosial politik.
Di Dalam kamus umum bahasa Indonesia yang disusun oleh Poerwadarminta tahun 1976, konflik itu berarti sebuah pertentangan maupun percekcokan.
Pertentangan itu sendiri dapat muncul ke dalam bentuk ide ataupun fisik di antara kedua belah pihak yang berseberangan.
Sedangkan konflik sosial merupakan sebuah pertentangan di antara anggota masyarakat yang sifatnya itu menyeluruh di dalam kehidupan.
Ada beberapa definisi dari konflik sosial menurut para ahlinya.
1. Taquiri dan Davis
Definisi dari konflik menurut Taquiri dan Davis merupakan sebuah warisan dalam kehidupan sosial.
Yang biasa terjadi di dalam berbagai keadaan sebagai akibatnya dari bangkitnya suatu keadaan yang tidak setuju, pertentangan, kontroversi antara dua pihak.
2. Lewis A. Coser
Menurut Lewis A. Coser definisi dari konflik yaitu suatu perjuangan dalam nilai maupun tuntutan atas status.
Dan juga merupakan dari masyarakat yang tentunya akan selalu ada, sehingga jika ada masyarakat pasti akan muncul konflik.
3. Soerjono Soekanto
Konflik ini merupakan suatu keadaan yang dimana ada pertentangan di antara kedua belah pihak.
Guna berusaha untuk memenuhi tujuan dengan menggunakan cara menentang pihak lawannya.
4. Robbins
Definisi dari konflik menurut Robbins yaitu suatu proses sosial yang ada di masyarakat, yang terjadi di antara pihak yang berbeda kepentingan.
Dan untuk saling memberikan dampak yang negatif tentunya, yang artinya itu pihak-pihak yang berbeda itu pun akan senantiasa untuk memberikan perlawanan.
5. Alabanes
Alabanes memberikan definisi dari konflik yaitu sebuah keadaan dalam masyarakat yang sedang mengalami kerusakan dari keteraturan sosial.
Yang dimulai dari individu maupun kelompok yang tidak setuju terhadap suatu pendapat dari pihak lainnya.
Hal tersebut mendorong untuk terjadinya perubahan terhadap perilaku, sikap, serta tindakan dengan atas dasar ketidaksetujuan.
Adapun penyebab dari adanya suatu konflik sosial yaitu:
1. Adanya perbedaan antar perorangan.
Setiap manusia pada umumnya tidak akan ada kesamaan yang baku di antara orang satu dengan yang lainnya.
Karena perbedaan kebiasaan dan juga perasaan ini bisa menimbulkan amarah dan kebencian sebagai awal mula timbulnya konflik.
2. Adanya perbedaan kebudayaan.
Selanjutnya, dengan adanya perbedaan latar belakang kebudayaan itu dapat membentuk pribadi yang berbeda.
Pendirian dan pemikiran yang berbeda ini yang nantinya akan menghasilkan perbedaan individu yang bisa menimbulkan konflik atau bahkan kekerasan sosial.
3. Terdapat perbedaan kepentingan.
Dengan adanya perbedaan kepentingan ini bisa menimbulkan konflik sosial.
Hal ini dikarenakan kepentingan yang sifatnya esensial untuk kelangsungan hidup.
4. Terdapat Perubahan Sosial.
Perubahan sosial ini yang terlalu cepat bisa menjadi salah satu faktor yang akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk Konflik Sosial
Ada beberapa bentuk-bentuk dari konflik sosial, menurut para ahli.
1. Soerjono Soekanto
Bentuk-bentuk dari konflik sosial Soerjono Soekanto membagi menjadi 5 (lima) bentuk yakni:
a. Pertentangan pribadi
Konflik tersebut terjadi di antara dua individu, maupun lebih dikarenakan adanya perbedaan pandangan dan lain sebagainya
b. Pertentangan rasial
Yang artinya konflik tersebut ada ketika ada perbedaan-perbedaan ras.
c. Pertentangan antara kelas sosial,
Berarti konflik tersebut timbul karena adanya perbedaan kepentingan antara kelas sosial.
D. Perlawanan politik
Yang artinya konflik itu terjadi karena adanya tujuan atau kepentingan politis seseorang maupun kelompok.
e. Pertentangan yang sifatnya internasional
Artinya adalah konflik tersebut terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang kemudian akan berpengaruh terhadap kedaulatan negara.
2.Ralf Dahrendorf
Konflik menurut Ralf Dahrendorf dibedakan menjadi 4 (empat), yakni:
A. Konflik yang ada di dalam peran sosial biasanya disebut dengan konflik peran.
Konflik peran merupakan suatu keadaan yang dimana individu akan menghadapi harapan yang berlawanan dari berbagai macam kedudukan yang dimiliki.
B. Konflik antara kelompok sosial.
Pertentangan yang terjadi di antara kedua kelompok maupun lebih yang terjadi oleh kepentingan yang sama.
C. Konflik antara kelompok yang terorganisir serta tidak terorganisir.
Kelompok terorganisir adalah pihak yang lebih memiliki kekuasaan untuk menentukan suatu kebijakan.
Sedangkan kelompok yang tidak terorganisir adalah pihak yang tidak memiliki kekuatan lebih.
D. Konflik di antara satuan nasional.
Konflik di antara satuan nasional itu bisa berupa konflik antar partai politik, antar organisasi internasional, dan juga konflik antar negara.
Dampak Positif dan Negatif Konflik Sosial
Dampak Positif dari Konflik Sosial yaitu:
- Munculnya pribadi yang tangguh dan kuat.
- Meningkatnya solidaritas antar anggota.
- Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
Dampak Negatif dari Konflik Sosial yaitu:
- Munculnya aksi kekerasan.
- Semakin kuat kesatuan in-group.
- Retaknya persatuan kelompok dikarenakan anggotanya saling berselisih.
- Bisa menghancurkan harta dan benda serta jatuhnya korban manusia.
- Munculnya aksi balas dendam dan juga perpecahan.
- Dan perubahan kepribadian seseorang.
Buat Artikel Konflik Sosial Bali
Dengan adanya artikel ini kita akan dapat mengetahui definisi dari konflik sosial, penyebab, bentuk-bentuk konflik sosial, dan juga dampak yang ada di konflik sosial.
Recent Comments