Sertifikasi Web Developer adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada seorang Web Developer yang telah memenuhi standar kompetensi untuk menjadi pengembang web. Nah apa itu Web Developer dan bagaimana sertifikasi nya?

Apa itu Web Developer?

Web Developer adalah seseorang yang bekerja untuk menjadi pembuat, pengembang, dan pemelihara website. Tak jarang mereka juga ikut andil dalam pengembangan web saja alias web yang sebelumnya sudah dibuat namun belum disempurnakan. Cukup sering juga mereka mengurus lebih dari satu website dalam satu waktu.

Apa itu Sertifikat Web Developer?

Sertifikat Web Developer adalah pemberian akta atau pengakuan resmi bagi orang yang telah memenuhi standar kompetensi untuk menjadi Web Developer. Biasanya calon penerimanya harus mengikuti serangkaian pelatihan dan ujian kompetensi di LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi.

Apa itu LSP?

Sekarang kita akan sedikit membahas lembaga yang berwenang menyelenggarakan ujian untuk sertifikasinya. LSP atau kepanjangannya Lembaga Sertifikasi Profesi adalah terusan tangan dari BNSP. LSP yang telah memiliki lisensi dari BNSP dapat menyelenggarakan pelatihan serta ujian untuk mendapatkan sertifikat bagi mereka yang mengikutinya.

Apa itu BNSP?

Berbeda dengan LSP yang sebelumnya kita bahas, BNSP yang merupakan singkatan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini adalah lembaga yang memberikan lisensi kepada LSP. Mereka bertanggung jawab kepada presiden dan memiliki wewenang mengatur regulasi terkait pelatihan dan ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi di Indonesia.

Jadi singkatnya, BNSP adalah pihak yang memberikan wewenang kepada LSP untuk menyelenggarakan pelatihan dan ujian sertifikasi, dan LSP adalah pihak yang akan melaksanakan pelatihan dan ujiannya untuk peserta sertifikasi.

Web Developer Harus Kuliah Jurusan Apa?

Sekarang kita lanjut membahas seputar Web Developer. Nah yang akan kita bahas adalah jurusan kuliah yang cocok untuk web developer.

Teknik Informatika

Teknik Informatika selama kuliahnya memang banyak berfokus pada software atau perangkat lunak serta pengoperasiannya. Contohnya seperti struktur data, manajemen basis data, pemrograman web, dan arsitektur perangkat.

Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual memang berfokus pada desain suatu hal, namun karena inilah ia diperlukan. Lulusan DKV akan bekerja untuk mendesain tampilan web agar tidak hanya menarik tapi juga memberikan user experience yang menyenangkan.

Ilmu Komputer

Ilmu Komputer sangat berkaitan erat dengan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Karena baik perangkat lunak dan perangkat keras menggunakan bahasa pemrograman maka lulusan Ilmu Komputer pasti akan cukup familiar dengan bahasa pemrograman.

Software Engineering

Jurusan ini cenderung lebih berfokus pada perangkat lunak. Detailnya, mereka akan mempelajari bagaimana cara mendesain program, kemudian membuatnya dan melakukan uji coba, hingga evaluasi.

Ada berbagai jurusan lain yang juga cocok untuk masuk ke bidang Web Developer. Bahkan mereka yang tidak mengenyam bangku kuliah pun bisa menjadi Web Developer, namun tentu saja dengan kuliah terutama pada jurusan yang sesuai dapat meningkatkan keahlian di bidang Web Developer.

Selain itu, sangat dianjurkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan dimbangi belajar otodidak dan mengikuti forum atau organisasi Web Developer untuk terus meningkatkan kemampuan.

Web Developer Harus Menguasai Apa?

Sama seperti bidang kerja lainnya, Web Developer pun harus memiliki skill tertentu untuk dapat memenuhi kebutuhan klien. Yang paling umum tentunya adalah skill coding dan memahami bahasa pemrograman. Kita akan membahas skill skill berikut:

  • Bahasa Pemrograman Dasar. Sudah sewajarnya seorang Web Developer memiliki pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk website seperti HTML untuk menginput teks dan CSS yang digunakan untuk mengatur visual yang akan ditampilkan.
  • Bahasa Pemrograman Lanjutan. JavaScript digunakan untuk membuat tampilan yang lebih menarik, PHP untuk form seperti bagian login dan sign-up, dan SQL untuk mengatur informasi dari pengunjung (database).
  • Library dan Framework. Dua tools ini digunakan untuk mempermudah proses programming. Library akan menyediakan fungsi dan kelas yang ditetapkan sedangkan Framework memberikan kerangka kerjanya.
  • Software Desain. Digunakan untuk membuat dan menyajikan prototipe website.
  • Kemampuan Analisis Sistem. Ini digunakan dalam mencapai hasil yang diinginkan dengan menganalisa apakah program yang dibuat berfungsi sesuai rencana.
  • Pemahaman Domain dan Database website

Web Developer Gaji Berapa?

Gaji seorang Web Developer sangatlah bervariasi tergantung dari project yang dikerjakan (Freelancer) serta ketentuan perusahaan, juga keterampilan serta pengalaman yang dimiliki. Di bawah ini adalah daftarnya:

  • Fresh Graduate ada di rentang Rp2.000.000 sampai Rp14.000.000.
  • Entry Level kisaran Rp2.500.000 hingga Rp.24.000.000
  • Mid Level yaitu Rp3.000.000 dan Rp.37.000.000.
  • Senior Level mulai dari Rp4.500.000 hingga Rp40.000.000.

Berapa Biaya Sertifikasi Web Developer

Sertifikasi Web Developer sangat bervariasi tergantung dari LSP yang dipilih, pastikan untuk memilih LSP yang jelas sudah terdaftar dan memiliki lisensi dari BNSP untuk mengadakan pelatihan.

Salah satu contoh LSP yang bisa kamu percayakan untuk menjadi penyelenggara pelatihan adalah PT Kombas Digital Internasional. Jika kamu tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh kamu dapat langsung menghubungi nomor di bawah ini:

08112829003